POHON kelor masuk dalam jenis sayur-sayuran. Masyarakat NTT, khususnya Kupang, biasa menyebut daun kelor sebagai “Daun Marungga”. Tanaman ini tumbuh subur di daerah NTT karena iklim yang kondusif. Meski daunnya kecil dan lonjong, pohonnya tinggi dan kayunya bertekstur kasar serta berwarna putih pucat.
Bagian daun dan kulit pohon kelor punya manfaat positif untuk kesehatan manusia. Daunnya dapat membantu melancarkan proses pencernaan dan merangsang pigmen melamin pada kulit. Untuk mengonsumsinya, daun kelor bisa dimasak bening atau dicampur dengan sayuran lain. Sayurnya bisa dimakan dengan nasi, begitu pula air rebusannya yang langsung diminum.
Sedangkan kulit pohon kelor dapat membantu memperlancar proses persalinan bila dicampur dengan beberapa ramuan tradisional.
Karya: Silvia Y.W. Lake (Mahasiswi Semester III STIPAS Keuskupan Agung Kupang)
“Workshop yang menyenangkan! Saya merasa bangga dapat mengikuti pelatihan ini. Pelatihan ini merupakan jalan bagi saya untuk lebih giat lagi dalam menulis. Dengan program Indonesia Menulis ini, saya menjadi tergugah untuk terus menulis. Terima kasih kepada Pak Budi, Bu Maria, dan tim yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pelatihan menulis dengan berbagai cara dan metodenya yang terbilang sempurna.” – Silvia Y. W. Lake
gambar: anekatop10.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.