Beranda KWI Mahasiswa STKIP Ruteng Mengikuti Workshop Public Speaking dan Menjadi Penulis Yang Produktif

Mahasiswa STKIP Ruteng Mengikuti Workshop Public Speaking dan Menjadi Penulis Yang Produktif

Foto bersama peserta woekshop Public Speaking dan Menjadi Penulis yang Produktif

SEKOLAH Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Santo Paulus Ruteng mendapat kesempatan istimewa untuk belajar menjadi Public Speaker dan mengikuti workshop Menulis “Menjadi Penulis Yang Produktif”. Kegiatan yang berlangsung di Rumah Retret Suster Putri Karmel Waelengkas dalam wilayah Keuskupan Ruteng ini difasilitasi oleh Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia.

Peserta dalam pelatihan ini adalah 80 mahasiswa yang menjabat sebagai pengurus organisasi kemahasiswaan STKIP St. Paulus. Mereka dibagi rata dalam dua kelompok, Public Speaking dan Presentasi dan Workshop Menulis. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dimulai hari Kamis (19/2). Para peserta akan diberi motivasi, pengetahuan dan kesempatan praktik agar semakin memiliki kemampuan dalam bidang public speaking dan  menulis yang baik serta produktif.

Pada hari pertama kegiatan ini, dalam sesi pembukaan, kedua kelompok yang berbeda disatukan dalam satu ruangan untuk mengikuti beberapa pengarahan awal dari panitia, ibadat pembukaan serta  sambutan dari Pembantu Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan Rm. Frans S. Sawan, Pr dan Sekretaris Eksekutif Komsos KWI RD Kamilus Pantus. Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi komitmen Gereja Katolik dalam pastoral di dunia cyber.

40 peserta pelatihan public speaking tekun mendengarkan pemaparan dari bapak Errol Jonathans
40 peserta pelatihan public speaking tekun mendengarkan pemaparan dari bapak Errol Jonathans

Errol Jonathans, fasilitator Public Speaking dan Presentasi dari Radio Suara Surabaya mengawali pelatihan sesi pertama dengan mengukur pemahaman para peserta dalam bentuk pretest. Sesi ini diikuti dengan pengenalan tipe komuniksi dari peserta. Sementara Budi Sutedjo Oetomo, penulis produktif dan penggagas Indonesia Menulis memberikan motivasi bagi calon penulis muda agar tidak terpenjara dalam kata tidak berbakat dalam menulis.

Kegiatan hari pertama ini ditutup pada jam 21.00 dengan ibadat malam.