Orang Muda Katolik sukacita Injil di tengah masyarakat yang majemuk. Demikianlah tema yang diusung oleh pertemuan orang muda katolik Indonesia (IYD) 2016 di Keuskupan Manado, Sulawesi Utara yang akan berlangsung selama satu pekan (1-6/10/2016).
Seluruh peserta yang berjumlah kurang lebih 3.000 orang datang dari 37 Keuskupan segera menyebar ke semua paroki dan stasi yang ada di Keuskupan Manado dan tinggal bersama umat.
OMK dari Keuskupan Weetebula misalnya live in di Paroki Hati Kudus Sonder.
Selama kegiatan live in, OMK Weetebula akan melakukan berbagai kegiatan bersama umat, seperti pendampingan anak- anak, memimpin rosario, latihan koor, musik dan tari hingga pergi ke kebun bersama orangtua angkat.
“Di sini banyak petani, orang muda akan pergi ke kebun bersama orang tua angkat dan mengajarkan anak-anak tarian sumba,”terang Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Weetebula, Romo Willy Ngongo, CSsr.
Melalui kegiatan live ini, romo Willy berharap ada sesuatu yang bisa dibagikan. Orang muda katolik khususnya OMK Weetebula hendaknya menyadari akan kekayaan yang dapat dibagikan dalam hidup bersama.
“Berapa roti yang ada padamu? Cobalah periksa” ini harus menjadi inspirasi bagi OMK weetebula and Sonder dan bahkan OMK indonesia untuk dapat menjalankan perintah:”kamu harus beri mereka makan,” lanjutnya.
Dengan demikian sukacita akan lahir dari kesadaran akan apa yanh mereka miliki. Semoga live in menjadi momen kesadara dan penemuan kelimpahan itu, kata Romo Willy.
Praktisi di bidang Public Relation, Tim Komsos KWI