MIRIFICA.NEWS, ATAMBUA – Setelah Batam, Atambua, Nusa Tenggara Timur, menjadi kota kedua pelaksanaan literasi media kerjasama Kemkominfo dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Bertempat di Katedral Sta. Maria Immaculata, Atambua, 100 Orang Muda Katolik (OMK) se-Keuskupan Atambua mengikuti literasi media yang dimulai siang ini (29/8).
“Bila Joni bisa memanjat tiang bendera, kami cukup untuk belajar menggunakan media sosial dengan baik,” ucap Romo Adi, mewakili panitia lokal literasi media Atambua – Mengingat Atambua dihebohkan dengan kisah Joni, si pemanjat tiang bendera pada 17 Agustus-an baru-baru ini.
Drs. Selamatta Sembiring, perwakilan dari Kemkominfo Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP), menyambung dengan menyajikan fakta fenomena media sosial di Indonesia secara singkat. “Bila kalian mencari kerja, perusahaan akan mencari rekam jejak digital Anda, apa Anda pernah melakukan atau mengirim post-post yang negatif,” tegas Sembiring.
Literasi Media akan berlangsung selama dua hari. Lewat lima narasumber kolaborasi Kemkominfo dan KWI, 100 OMK ini akan diajak untuk mengenal fenomena media sosial, diikuti pembelajaran teknis produksi konten kreatif, dan mendiferensiasi hoax.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.