DUNIA menganggap bahwa kekayaan, kekuasaan, ketenaran adalah hal yang mutlak diperlukan untuk memperoleh kebahagiaan, sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Hati merupakan pelita kehidupan, namun saat manusia memfokuskan hidupnya hanya pada hal-hal duniawi, maka mata hati akan tertutup oleh hasrat duniawi yang tak terkendali. Manusia diperbudak oleh kenikmatan duniawi, tidak pernah merasa puas, dan pada akhirnya melahirkan pertikaian, persaingan yang tidak sehat, saling sikut di antara rekan sekerja.
Sadari bahwa kekayaan duniawi tidak pernah mendatangkan kebahagiaan sejati. Kita hanya berziarah di dunia ini, jangan sampai dunia dan keindahannya membuat kita melupakan tujuan akhir hidup kita, yaitu untuk bersatu bersama Tuhan di dalam kerajaanNya.
Mari arahkan hati kepada Tuhan, lepaskan segala keterikatan terhadap harta duniawi demi meraih harta surgawi yang tak pernah lekang oleh waktu. Tumbuhkan semangat untuk mengejar harta surgawi melalui sikap peduli, bela rasa, kemurahan hati dan pelayanan kasih terhadap sesama yang membutuhkan uluran tangan kita.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.