“Bapak Uskup, saya menyerahkan salib Indonesian Youth Day sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan IYD (Indonesian Youth Day) 3 tahun 2023 di Keuskupan Agung Palembang,” kata Mgr. Pius Riana Prapdi, yang berdiri di depan altar yang disambut Mgr. Yohanes Harun Yuwono.
“Bapak Uskup Ketua Komisi Kepemudaan KWI, dengan senang hati saya bersama kaum muda katolik Keuskupan Agung Palembang, menerima salib IYD ini dan kami akan berproses untuk IYD (di) Keuskupan Agung Palembang. Sambil mengucapkan untuk tahun 2023, selamat datang kaum muda untuk ber-IYD di Keuskupan Agung Palembang,” kata Uskup Agung Palembang, yang disusul tepuk tangan seribuan umat sore itu.
Setiap Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, sejak 1985, Gereja Katolik merayakan Hari Orang Muda Sedunia (HOMS). Tahun ini, HOMS di Keuskupan Agung Palembang terasa lebih istimewa. Pasalnya, hari itu, Minggu (20/11) bertepatan dengan Launching IYD 2023. Ada lima peristiwa istimewa, yang dikemas dalam dua acara di Gereja Katolik Paroki Santo Yoseph Palembang.
Acara pertama adalah Ekaristi Kaum Muda. Dalam Ekaristi, dilakukan estafet Salib IYD oleh Mgr. Pius Riana Prapdi. Ini merupakan salib yang dulunya di Manado, tuan rumah IYD 2, yang sekarang diberikan kepada Keuskupan Agung Palembang, selaku tuan rumah IYD 3.
Orang Muda Katolik: Bersukacitalah dan Kejarlah Kesucian
Dalam homili Ekaristi, Uskup Agung Harun Yuwono berpesan kepada orang muda untuk bersukacita dalam mengejar kesucian. Hal ini sesuai dengan harapan Paus Fransiskus dalam seruan apostoliknya Gaudete et Exultate (Bersukacitalah dan Bergembiralah) dan Christus Vivit (Kristus Hidup).
Pesan Paus Fransiskus ini kata Uskup Harun, sebetulnya lahir dari ide kaum muda Katolik sedunia.
“Melalui angket di seluruh dunia, kaum muda mengatakan kepada Bapa Suci: ‘kami ingin hidup suci.’ Dan Bapa Suci mengembalikan kerinduan kaum muda itu melalui Christus Vivit,” jelas bapak uskup.
Seruan apostolik Christus Vivit berisi semangat muda Kristus yang harus dihidupi kaum muda Katolik.
“Kristus kemudaan yang abadi, yang di dalam-Nya tidak ada keputusasaan, tidak ada semangat yang padam, melainkan semangat yang hidup. Dia mencintaimu! Tak pernah melepaskan dan selalu membantumu dalam situasi apapun. Karena itu, kaum muda berbahagialah!” kata Bapak Uskup.
Kristus yang bersemangat muda, selalu punya solusi atas tantangan dalam kehidupan-Nya. Maka, kaum muda Katolik harus berpegang dan mengikuti Kristus, yang juga berarti siap hidup baik dan suci.
“Ketika kaum muda menghidupi kebaikan, seluruh masyarakat akan baik. Tetapi ketika kaum muda hidupnya rusak, bukan saja dirinya yang rusak, seluruh masyarakat juga rusak. Maka Bapa Suci mengatakan, ‘kaum muda, kamu itu pemilik masa kini dan masa depan.’ Kalian bukan hanya pemilik masa depan, tapi pemilik masa depan dan masa kini. Kalau masa kinimu rusak, jangan bayangkan ada masa depan. Tapi kalau masa kinimu baik, masa depanmu akan baik,” katanya.
Uskup Harun juga mengingatkan, bahwa Gereja selalu mencintai kaum muda.
“Berbahagialah kaum muda. Perhatian Gereja tak terputus-putusnya terarah kepadamu dan itulah yang ingin diungkapkan Gereja: Tuhan sangat mencintaimu. Hiduplah dihadirat Tuhan dengan semangat Tuhan sendiri,” kata Bapak Uskup.
Hidup di hadirat Tuhan berarti mengejar kesucian.
“Kejarlah kesalehan, seperti para santo dan santa kita yang jumlahnya ribuan, berani berkorban menjaga dirinya dan kesucian ajaran Gereja, menghidupinya, dan mewartakannya. Kendatipun menjadi martir, kehidupannya tetap dijalani dengan sukacita iman,” katanya.
Tentang Launching IYD 2023, Uskup Pius, yang juga uskup Ketapang ini mengingatkan tema yang akan diusung dalam IYD 3, yaitu Orang Muda Katolik: Bangkit dan Bersaksilah!
“Ini juga ajakan bagi kita, orang muda yang adalah masa kini dan masa depan, untuk bangkit dari sikap acuh tak acuh, keterpurukan, dan bergegas membangun niat, memanfaatkan waktu untuk kebaikan dan cinta. Selamat memasuki rangkaian IYD 2023 dengan penuh sukacita. Selamat menyambut salib IYD, sebagai tanda kehadiran Kristus yang meraja dalam waktu dan seluruh hidup kita,” kata Mgr. Pius.
Acara kedua dilangsungkan setelah Ekaristi, yaitu dengan dimulai dengan pemberkatan Salib IYD 3, launching logo, theme song, website dan maskot IYD 3.
Adapun logo IYD 3 merupakan hasil karya Josephine Gwyneth Tjiptawijaya, Keuskupan Bandung. Theme song IYD berjudul Bangkitlah, Bersaksilah! merupakan karya Joshua Eka Pramudya dari Keuskupan Agung Jakarta. Website resmi IYD dapat diakses di https://www.iyd2023.org/. Maskot IYD 3 bernama Cito, merupakan ikan belida, yang menjadi dagingnya dipakai sebagai salah satu bahan baku pembuat pempek, makanan khas Palembang.
Rangkaian acara Launching IYD 2023 ini dimeriahkan berbagai atraksi seni berupa tari-tarian dan nyanyian dari berbagai paroki di Keuskupan Agung Palembang. IYD 3 rencananya akan diselenggarakan 26-30 Juni 2023 di Kompleks Jakabaring Sport City Kota Pelembang. ** Kristiana Rinawati
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.