Ingin tahu seperti apa rangkaian peristiwa seputar salve agung menjelang tahbisan uskup agung Semaran dilaksanakan kemarin, Kamis (17/5/2017)? Rangkaian ibadat agung kemarin sebelumnya diawali dengan doa rosario secara bersama-sama. Berikut foto beritanya:
Setelah selesai mendaraskan doa rosario, tepat pukul 17.00 WIB ibadat agung (salve) dimulai. Berikut rangkaian ibadat agung (salve) menyongsong tahbisan Mgr. Rubiyatmoko, Uskup Agung Semarang yang baru:
Salve agung menjelang tahbisan Mgr. Robertus Rubiyatmoko diawali dengan perarakan masuk menuju altar. Kardinal Julius Darmaatmadja didaulat untuk memimpin salve agung ini. Ikut mendampingi Kardinal adalah Sekretaris Keuskupan Agung Semarang RP Triatmoko MSF dan Uskup Agung Terpilih KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko.
Para uskup dan duta besar Vatikan untuk Indonesia Mgr. tidak berada dalam rombongan perarakan. Mereka sudah berada di sekitar altar dan siap bergabung dengan Uskup Pemimpin dan para pendamping merayakan salve agung.
Setelah perarakan masuk, rangkaian salve agung menyambut tahbisan uskup Rubiyatmoko berturu-turut adalah ritus pembuka, pengantar oleh Pemimpin, Madah Pembuka, Pendarasan Mazmur 112 diikuti Doa setelah Mazmur, Pendarasan Mazmur 145 diikuti doa setelah Mazmur, Kidung Efesus 1:13-10 tentang Gembala yang Baik dan Doa Setelah Kidung.
Selanjutnya umat mendengarkan bacaan singkat yang diambil dari 1 Petrus 5:1-4 dan homili singkat dari pemimpin salve agung Kardinal Julius. Setelah homili singkat, umat diajak untuk hening sejenak lalu menyanyikan lagu singkat “Tuhan Memberikan Gembala Kepada umat-Nya”.
Rangkaian salve agung berikutnya adalah pengakuan iman Uskup terpilih dan pemberkatan insignia dan tahta uskup. Pada pengakuan iman uskup terpilih, Mgr. Robertus Rubiyatmoko menyatakan janji setianya sebagai seorang gembala utama untuk menjalankan tugas-tugas apostolik, yakni mengajar, menguduskan dan membimbing umat Allah. Janji setia Uskup Rubiyatmoko ini dinyatakan di hadapan duta Bedar Vatikan untuk Indonesia Mgr. dan disaksikan langsung ribuan umat Katolik yang memadati Gereja Katedral Semarang.
Insignia uskup dan beberapa tanda yang diberkati kardinal, yakni mitra, cincin, tongkat, dan kalung salib. Beberapa perlengkapan lainnya untuk kegiatan liturgis uskup juga ikut diberkati saat itu.
Selesai pemberkataan insignia dan tahta uskup, ibadat agung (salve) dilanjutkan dengan menyanyikan Kidung Maria, Doa permohonan, Doa Bapa Kami,Doa Penutup, Lagu “Salam ya Ratu”, Berkat, Perarakan, dan Lagu Peutup.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.