Beranda KWI Laporan Kerja Lembaga-lembaga pada Sidang Tahunan KWI

Laporan Kerja Lembaga-lembaga pada Sidang Tahunan KWI

Ki-ka: Rm. Kamilus, Mgr. Petrus Turang (Sekretaris dan Ketua Komisi Komsos) dan Moderator Mgr. Hubert Leteng, Uskup Keuskupan Ruteng.
Komisi Karya Misioner, ki-ka: Rm. Nurwidi, Mgr. Edmund, Mgr. Paskalis
Laporan dari KKM dalam Sidang Tahunan para Uskup. ki-ka: Rm. Nurwidi, Mgr. Edmund (Sekretaris dan Ketua KKM), Mgr. Paskalis (M0derator)

Sudah menjadi acara rutin tahunan Konferensi Waligereja mengadakan sidang tahunan. Sidang yang  dalam tradisi tahunan kantor KWI dimulai pada Senin pekan pertama di bulan November itu mewajibkan para Uskup yang berasal dari 37 Keuskupan meninggalkan keuskupannya masing-masing sejenak untuk hadir aktif dalam sidang tahunan para uskup.

Kewajiban untuk hadir dalam sidang juga melekat pada direktur Lembaga, sekretaris komisi, kepala departemen yang bernaung di bawah KWI.

KWI memiliki 13 Komisi yang melayani para Bapa Uskup,  baik dalam kesatuan sebagai konferensi maupun uskup di setiap gereja lokal.

Ki-ka: Rm. Bosco, Mgr. Sutrisna, MSF,(Ketua dan sekretaris Komisi Liturgi),  Mgr. Hubert (Moderator)
Laporan Komisi Liturgi dalam Sidang Tahunan para Uskup. Ki-ka: Rm. Bosco, Mgr. Sutrisna, MSF, (Sekretrais dan Ketua Komisi Liturgi), Mgr. Hubert (Moderator)

Ke-13 komisii KWI adalah Komisi Karya Misioner, Komisi Kateketik, Komisi Teologi, Komisi Komunikasi Sosial, Komisi Liturgi, Komisi Keluarga, Komisi Kepemudaan, Komisi Pendidikan, Komisi Seminari, Komisi Keadilan-Perdamaian dan Pastoral Migran-Perantau, Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi, Komisi Karasulan Awam,Komisi Hubungan Antargama dan Kepercayaan.

Selain itu, masih ada tiga departemen dan dua sekretariat/lembaga yakni Departemen Dokumentasi dan Penerangan (Dokpen), Departemen Keuangan, Departemen PSDM-PU-TG, Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan/ SGPP dan Lembaga Biblika Indonesia/ LBI.

Selain komisi, departemen dan sekretariat, KWI juga memiliki Lembaga usaha dan lembaga lain yang memiliki hubungan langsung dengan KWI. Di antara lembaga itu, terdapat KOPTARI, KARINA, Dana Pensiun KWI, DSAK (Dana Solidaritas Antar Keuskupan), BKBLII, Toko Buku Obor, Raptim.

Pada kesempatan sidang tahunan 2014 ini,  para uskup berkesempatan mendengar aneka laporan kerja dari Sekretaris Eksekutif KWI, sekretaris Komisi, kepala bagian untuk menyampaikan hasil  kerja tahunan di hadapan para peserta sidang.  Setiap komisi dan lembaga diberi waktu 50 menit untuk menyampaikan presentasi dan menjawabi pertanyaan dari para uskup.

Ki-ka; Rm. Agus, Mgr. Agus (Pengurus Toko buku Obor), Mgr. Yohanes Harun (Moderator)
Laporan dari Pengurus Toko Rohani Obor dalam Sidang Tahunan para Uskup. Ki-ka; Rm. Agus, Mgr. Agus (Badan Pengurus Toko Rohani Obor), Mgr. Yohanes Harun (Moderator)

Evaluasi dari peserta sidang menjadi masukan yang berguna bagi pengurus komisi, lembaga, departemen untuk membaharui karya pelayanan dari tahun ke tahun.

Ki-ka: Rm. Leo, Mgr. Tiamng (Ketua dan sekretaris Komisi Teologi) dan Mgr. Paskalis sebagai moderator
Laporan dari Komisi Teologi dalam Sidang Tahunan para Uskup. Ki-ka: Rm. Leo, Mgr. Timang (Sekretaris dan Ketua Komisi Teologi) dan Mgr. Paskalis sebagai moderator

Para bapa uskup dalam waktu 3 hari mendapat penyegaran teologi dengan mempelajari secara khusus misi Gereja dan Evangelii Gaudium dari Paus Fransiskus. Di sela sesi laporan karya komisi, juga diberi kesempatan bagi tim pembaharuan KWI menyampaikan ide pembaharuan tata pelayanan KWI.

Sidang ini juga berhasil menelurkan dua surat gembala yakni Pesan Natal Bersama KWI-PGI serta Surat Gembala menyongsong tahun hidup bakti. Dokumen khusus yang menjadi konsumsi para uskup dan para imam peserta sidang adalah sebuah refleksi teologis yang menjadi intisari hari-hari studi para uskup. (Baca juga Rencana Mengisi Tahun Hidup Bakti 2015Gereja Harus Keluar dari Zona Nyaman, Datang Menemui MasyarakatHari Studi Para Uskup: Mencari Bentuk Ideal Gereja Masa Kini)

      

Keterangan foto: Ki-ka: Rm. Kamilus, Mgr. Petrus Turang (Sekretaris dan Ketua Komisi Komsos) dan Moderator Mgr. Hubert Leteng, Uskup Keuskupan Ruteng.