MIRIFICA.NET – Siang (Jumat, 24 Januari 2020) pada hari terakhir Rapat Presidium KWI, Bapa-bapa Uskup pimpinan Konferensi Waligereja Indonesia, dipimpin Bapa Ignasius Kardinal Suharyo, mengadakan pertemuan bersama dengan utusan dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk membicarakan tentang Sensus Penduduk 2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) mempresentasikan latar belakang, tujuan dan proses Sensus Penduduk 2020, dan memohon dukungan dari Para Uskup sesuai arahan bapa Presiden untuk melibatkan semua pihak demi suksesnya Sensus Penduduk ini.
Ibu Margaretha Ari Anggorowati, beserta dengan 3 orang stafnya dari subdirektorat BPS hadir pada audiensi hari ini. Margareta yang juga terlibat aktif membantu Bank Data KWI memberikan pemaparan terkait rencana pelaksanaan sensus yang membutuhkan partisipasi dan dukungan umat Katolik secara khusus agar program ini terselenggara dan menghasilkan kualitas data yang baik.
Sensus tahun 2020 ini merupakan sensus ketujuh yang dilaksanakan di Indonesia, sebagai institusi yang bekerja berdasarkan amanat Undang-undang yang melakukan pendataan Statistik di Indonesia, BPS akan melakukan metode pelaksanaan yang berbeda yakni dengan melibatkan masyarakat sendiri yang terlibat aktif memberikan informasi data diri mereka secara langsung melalui metode online dan juga memanfaatkan data yang sudah ada.
Sensus Penduduk sendiri akan memanfaatkan data registrasi penduduk dengan Metode Kombinasi. Data yang diperoleh dilapangan baik data yang diperoleh melalui metode online maupun data yang diperoleh dari petugas melalui metode wawancara dari rumah ke rumah, data ini akan dikombinasikan dengan data yang selama ini sudah tersedia di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri.
Dengan menggabungkan penerapan metode online ini diharapkan masyarakat mampu memiliki kesadaran untuk bersama-sama mengambil bagian dalam mensukseskan proses sensus penduduk tahun 2020 ini. “Pendaftaran online sendiri akan mulai dibuka pada 15 Februari – 31 Maret 2020, masyarakat memberikan data diri melalui form melalui situs sensus.bps.go.id, dan proses wawancara akan dilaksanakan pada 01-31 Juli 2020, proses sosialisasi terkait metode ini akan dilakukan oleh BPS sendiri nantinya.” Ujar Ibu Margaretha.
Melalui pertemuan dengan para Bapa Uskup dan Imam yang hadir diharapkan kolaborasi Gereja Katolik dalam membantu proses sosialisasi terlebih memberikan himbauan kepada Umat Katolik untuk mau dan mampu bersama mensukseskan bersama proses sensus penduduk 2020, karena kualitas data yang dihasilkan turut serta membantu Gereja dalam berbagai aspek kehidupan khususnya dalam upaya untuk semakin menghidupkan karya pewartaan di Indonesia.
Menanggapi Presentasi dan permohonan dukungan dari BPS, Bapak Kardinal, sebagai Ketua KWI didampingi Mgr. Antonius Subianto, Sekjen KWI, Menyatakan akan memberi dukungan penuh terhadap program pemerintah ini. Sensus Penduduk ini penting bukan hanya untuk pemerintah tetapi juga untuk Gereja karena itu Kardinal menyatakan akan mengajak juga para uskup dan umat Katolik Indonesia untuk mendukung program pemerintah ini.
Mari bersama kita sukseskan program “Indonesia Mencatat”
Editor: RD Steven Lalu
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…