MANADO, MIRIFICA.NEWS – Satu per satu karya tulis fakta peserta pelatihan jurnalistik di Rumah Retret Sta. Clara, Lotta dikumpulkan. Budi Sutedjo dan Maria Herjani akan memeriksa karya 50 peserta tersebut, sambil melanjutkan materi pelatihan ke tips tata tulis.
“Menulis yang baik tidak lebih dari 27 kata per kalimat. Paling sedikit tiga kata,” ujar Budi. Sebuah kalimat yang mengandung terlalu banyak kata akan menyulitkan pembaca untuk memahami maksudnya.
Dalam menulis, usahakan karya menampilkan secara lengkap unsur 5W+1H. Tidak perlu disebutkan satu-per satu: who, when, where, what, why, how. “Silakan informasi fakta ini disampaikan dalam bentuk paragraf,” kata Budi.
Budi menegaskan,” Hati-hati terhadap cara menulis. Media sangat memerhatikan tata tulis dari pengirim artikel. Bila tidak memenuhi baik dari segi kualitas gramatikal, EYD, logika, dan isi, maka tulisan bisa ditolak.”
TULISAN FEATURE
Budi membawa para peserta ke kanal tulisan feature. “Anda membawa definisi baru terhadap sesuatu di dalam tulisan feature,” ujar Budi setelah menunjukkan sebuah video ilustrasi tulisan feature.
Tulisan yang tidak lekang oleh waktu ini mampu menggubah pembacanya karena menyentuh sisi kemanusiaan dan emosi pembaca. “Mengantar pembaca kepada cara pandang baru mengenai sesuatu yang sama. Kentut contohnya, buat sebagian diskusi itu menjadi hal yang lucu, tapi untuk seseorang yang suaminya sakit, kentut menjadi tanda dia masih hidup,” jelas Budi setelah sebuah video.
Peserta kemudian diberi waktu istirahat sebelum melanjutkan tulis-menulis ke jenis lainnya.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.