KOMUNIKASI sosial merupakan istilah khas Gereja Katolik yang muncul pertama kali dalam dokumen Inter Mirifika. Pengertiannya jauh lebih luas dan mendalam dibanding mass communication atau media komunikasi.
Konsep komunikasi sosial mencakup dinamika interaksi dua atau lebih manusia dalam masyarakat. Dalam interaksi itu terjadi pertukaran atau sharing pesan.
“Maka inti atau substansi dari komunikasi adalah sharing message dari pengirim (sender) kepada yang dikirimi (receiver) melalui channel atau media tertentu. Elemen-elemen komunikasi ini kita kenal sebagai elemen konstitutip dari komunikasi,”ujar Ketua Komunikasi Sosial Keuskupan Ruteng, Romo Edy Menory Pr pada workshop bertajuk “Media Sosial Sarana Pewartaan” di Hotel Jayakarta, Labuan Bajo, Flores, Nusa tenggara Barat, Rabu (2/7/2014).
Media, menurut Romo Edy hanya satu elemen dari komunikasi sosial. Elemen penting lainnya adalah pribadi yang berkomunikasi. Inilah yang disebut dengan disposition of communicator. Media komunikasi sendiri hanyalah alat atau sarana bantu dan bukan tujuan.
Kunci penentu yang membuat sarana itu efektif membantu terwujudnya tujuan ada pada komunikator. Bukan ‘gun’-nya tapi ‘man behind the gun’ itu yang menentukan efektifnya tembakan, dengan pengandaian senjata itu masih bekerja dengan baik.
“Karena itu penting ada pendampingan atau formasi untuk membentuk komunikator yang bertanggungjawab. Dalam konteks media, pendidikan media diberikan agar orang bisa menilai, mengkritik media dan kontennya. Dan Kedua, menumbuhkan pengetahuan tentang peran atau manfaat dan dampak media secara terbuka,”ujar Romo Edy.
Komunikasi sosial tidak hanya berkaitan dengan metode dan bentuk ekspresi tetapi juga menyangkut isi yang mau disampaikan atau dihadirkan.
Menurut Romo Edy, kekayaan konsep komunikasi sosial mencakup di dalamnya tema-tema tentang teologi komunikasi, interpersonal communication, intercultural communicaton, mass communication, group communication, public relation, modern means of social communication and traditional means of social communication.
Aneka realitas komunikasi sosial ini pada intinya adalah komunikasi dari, oleh, dan untuk manusia di dalam masyarakat. Kesatuan dan kemajuan atau keselamatan manusia adalah tujuan akhir komunikasi sosial, kata Romo Edy.
Praktisi di bidang Public Relation, Tim Komsos KWI