MIRIFICA.NET, BANDUNG – 34 pegiat Komsos dari 7 Keuskupan se-Regio Jawa saling berjumpa, saling belajar, saling berbagi dan membangun komitment untuk berkolaborasi dalam karya Komunikasi Sosial. Perjumpaan ini diadakan selama 2 hari, rabu-jumat (18-20/09/19), di Gedung Pastoral Bumi Silih Asih, Keuskupan Bandung.
Pertemuan yang disupport oleh KOMSOS KWI ini berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan persaudaraan.
Sekretaris Komisi komsos KWI, RD. Steven A.Lalu dalam pengantar dan arahan awal pertemuan, berterima kasih atas kehadiran dan mengapresiasi karya-karya yang sudah sedang dilakukan oleh Komsos se-regio Jawa. Romo Steven mengingatkan, bahwa karya Komsos hanya akan berhasil baik dalam kerja sama dan kolaborasi efektif. Karena itu KOMSOS KWI memberi dukungan penuh terhadap setiap upaya membangun networking yang nyata, entah lewat produksi bersama, sharing ilmu, keterampilan, bahkan dalam management content dan message dalam karya komunikasi sosial.
Sementara itu dalam diskusi yang diawali dengan sharing karya Komsos Keuskupan Bandung, dan kemudian berturut-turut semua keuskupan membagikan pengalaman karya dan tantangan-tantangannya, sungguh disadari bahwa komsos-komsos Keuskupan di Regio Jawa adalah para pelaku aktif, kreatif dan potensial dalam mewartakan kabar suka cita lewat Media Komunikasi dan lewat even-even bertajuk Komunikasi Sosial. Tiap-tiap keuskupan, dengan cara dan gaya masing-masing sudah sedang berusaha untuk mempromosikan nilai-nilai cinta kasih. Ada yang sudah sangat maju dan berkembang dengan dukungan penuh hirarki, para imam dan umat; ada yang sudah mengembangkan Komsos-komsos parokinya; tetapi ada yang memang masih harus berjuang untuk mempersiapkan “Sumber daya Manusianya”, mengupayakan fasilitas dan membangun kerja sama dengan komisi-komisi lain.
Sharing karya dan diskusi Komsos-komsos Keuskupan juga diperkaya lewat masukan dari Margareta Astaman, seorang digital analisis, sekaligus anggota badan pengurus Komsos KWI. Menegaskan pentingnya kerja sama bagi seorang pegiat Komsos, Margareta, akrab disapa Margie, mengingatkan bahwa di zaman modern ini, pegiat Komsos tidak hanya dituntut menjadi seorang “Creator” tetapi harus juga berkolaborasi: “exchange” dan atau “Share” satu sama lain. Margie menerangkan bahwa menurut riset, hal utama yang paling dicari “audience” di media sosial adalah Content-Isi/pesan. Pegiat Komsos Keuskupan wajib memahami bahkan menganalisis “audience” masing-masing dan menawarkan “content” yang menarik dan membantu mereka. Ada banyak fitur dan aplikasi yang bisa membantu untuk menganalisis audience dan mulai memproduksi content sambil memperhatikan perbedaan konteks menurut bahasa, gaya, background atau unsur budaya.
Di akhir pertemuan para pegiat Komsos Regio Jawa bersepakat untuk membangun sinergitas kongkrit dan saling support satu sama lain. Sementara itu Para Ketua Komsos dan perwakilannya bersama sekretaris KOMSOS KWI sepakat memilih Ketua Komsos KAS, RD. Y. Slamet Witokaryono menjadi koordinator Komsos Keuskupan Regio Jawa dan menentukan Keuskupan Surabaya sebagai tuan rumah untuk pertemuan selanjutnya. Selamat berkolaborasi.(stefani)
Editor: RD.Steven A.Lalu
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
