SEMANGAT berkobar tampak dalam pertemuan para pegiat Komsos Paroki Keuskupan Padang di Aula Puri Dharma Paroki St Theresia Katedral Padang, Jumat sore, 21/6. Meskipun hujan deras mengguyur, perwakilan Komsos Paroki-paroki dari tiga Rapat Wilayah (rawil) di Keuskupan Padang tetap hadir untuk mengikuti pertemuan tersebut. Sejumlah 33 orang perwakilan pegiat Komsos Paroki dan WKRI meluangkan waktu mereka demi mendapatkan pembekalan mengenai kerasulan Komsos. Sebanyak 14 paroki dari total 28 paroki se-Keuskupan Padang mengirimkan utusan mereka.
Pertemuan perdana seluruh pegiat Komsos Paroki se-Keuskupan Padang ini mengusung tema“Berawal dari Komunikasi Jejaring Sosial Menuju Komunikasi Insani.”Tema ini merupakan gema dari tema Hari Komunikasi Sedunia ke-53, yang telah dicanangkan Paus Fransiskus. Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai Jumat-Minggu, 21-23/6.
Hadir sebagai narasumber dalam pembekalan ini, Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI, Romo Kamilus Pantus dan editor Penerbit Buku Kompas sekaligus anggota Badan Pengurus Komisi Komsos KWI, R.B.E. Agung Nugroho. Mereka membawakan materi mengenai seluk-beluk kerasulan Komsos dan operasionalisasi jejaring Komsos hingga level paroki.
Baca juga : Pilar Komunikasi Paroki
Karena pertemuan ini baru pertama kali digelar dalam sejarah Komsos Keuskupan Padang, panitia pelaksana membukanya dengan sesi perkenalan. Harapannya, para peserta bisa saling kenal dan suasana keakraban pun dapat tercipta selama kegiatan ini berlangsung.
Setelah kegiatan ini dibuka secara simbolis oleh Romo Kamilus, Sugeng Waluyo selaku Ketua Panitia kegiatan ini menyampaikan harapannya kepada para peserta agar mampu menjadi agen pewartaan Kabar Baik melalui Seksi Komsos di paroki masing-masing. Masih banyak paroki yang belum memiliki Seksi Komsos, lanjut Sugeng, padahal banyak konten negatif terus beredar dengan tidak terkendali.
“Maka, maksud dan tujuan pertemuan ini adalah nantinya setiap paroki memiliki Seksi Komsos; atau minimal ada yang ditunjuk untuk bertugas mengurusi Komsos,”ungkap Sugeng.
Baca juga : Komsos Padang Dipanggil Jadi Saksi Kabar Sukacita
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Komisi Komsos Keuskupan Padang, Romo Bernard Lie mengungkapkan kegembiraannya. Pasalnya, sebagian besar utusan pegiat Komsos Paroki yang hadir merupakan orang muda. Hal ini, lanjut Romo Bernard, akan mampu menjadi semangat baru bagi paroki.
“Seksi Komsos Paroki yang dibentuk ini pasti akan membantu pewartaan dan pelayanan reksa pastoral di paroki. Mari bersama merintis agen perubahan pembawa dampak positif yang berkarya melalui Seksi Komsos Paroki,”tegas imam Diosesan Padang ini.
Baca juga : Komsos Padang Mesti Aktif dan Partisipatif
Harapan senada juga dilontarkan oleh Romo Kamilus. Imam Keuskupan Weetebula ini mengungkapkan bahwa maksud pertemuan itu adalah membentuk jaringan seluas mungkin, karena jaringan Komsos bersifat internasional, mulai dari Vatikan hingga level paroki.
Romo Kamilus juga optimis bahwa Seksi Komsos di paroki-paroki nantinya akan terbentuk. Pasalnya, Komisi Komsos Keuskupan Padang telah mampu menghasilkan tabloid Gema dan majalah anak Mekar. (Stefani/RBE)
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…