Beranda BERITA Komsos KWI Selenggarakan Pelatihan Jurnalistik Bagi Siswa Seminari San Dominggo Hokeng

Komsos KWI Selenggarakan Pelatihan Jurnalistik Bagi Siswa Seminari San Dominggo Hokeng

Menjadi imam zaman sekarang perlu memiliki kemampuan dan semangat untuk mencari informasi dari berbagai sumber dan mengolahnya sebagai materi pewartaan. Pada saat yang sama mereka juga dituntut untuk menggunakan berbagai media komunikasi cerdas dan bijak. Inilah pentingnya pentingnya belajar jurnalistik bagi kalangan siswa seminari.

Kepala Sekolah SMA Seminari Rm. Alfonsus P. Wungubelen, Pr menyatakan itu dalam sambutan pembuka latihan jurnalistik yang diselenggarkaan oleh Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (Komsos KWI) bagi siswa Seminari San Dominggo Hokeng, Keuskupan Larantuka, Senin (23/07/2018).

“Kita harus membaca dan melihat dengan cerdas supaya mampu bicara atau menulis dengan baik. Kecerdasan membaca membuat kita dapat memilih apa yang menarik dan penting untuk ditulis,” tegas Rm. Alfonsus kepada para siswa seminari peserta latihan.

Lebih lanjut Rm. Alfonsus, Pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh Komisi Komsos KWI ini sejalan dengan gerakan literasi yang sedang digalakkan di seminari. melalui gerakan ini, para calon imam didorong untuk giat membaca dan menulis.

“Kegiatan pelatihan jurnalistik mempertajam apa yang selama ini menjadi perhatian kita. Karena itu saya mendukung dan mendorong kehadiran dari Komsos KWI,” kata Rm. Alfonsus.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI Rm. Kamilus Pantus, Pr menjelaskan, kecerdasan bermedia menjadi perhatian Gereja dan pemerintah Indonesia akhir-akhir ini. Ini sejalan dengan maraknya penyebaran berita-berita palsu dan ujaran kebencian melalui media sosial yang mengancam kehidupan masyarakat dan negara.

“Pemerintah melihat penyebaran konten negatif di media sosial sebagai ancaman untuk masyarakat dan NKRI. Semua orang yang berkehendak baik diajak untuk bersama pemerintah memerangi penyebaran konten negatif di media sosial,” kata Rm. Kamilus.

Tidak hanya pemerintah, lanjut Rm. Kamilus, Gereja juga prihatin dengan penyalahgunaan media komunikasi sosial. Inilah sebabnya, Gereja Katolik melalui Paus Fransiskus berpikir tentang pentingnya literasi media supaya orang-orang Katolik menjadi pelaku media yang cerdas.

“Pesan Paus pada Hari Komunikasi dari 2017 kemarin, isinya antara lain dorongan dari Bapa Suci bagi semua orang berkehendak baik, terutama orang Katolik untuk menjadi pelaku media yang cerdas. Konsili Vatikan II melihat Internet dan kemajuan yang ada adalah anugerah Tuhan. Dan Gereja memanfaatkan itu untuk pewartaan Sabda,” urai Rm. Kamilus.

Pelatihan jurnalistik bagi para siswa seminari San Dominggo Hokeng diselenggarakan atas kerja sama Komisi Komsos KWI, Komisi Komsos Keuskupan Larantuka dan Seminari San Dominggo. Pelatihan selama tiga hari di Rumah Ret-Ret St. Mikhael Hokeng, 23 – 25 Juli 2018, dengan narasumber praktisi jurnalistik Errol Jonathan dan Kevin S. Putera. Sementara para peserta yaitu 183 siswa seminari dari kelas 10 dan 11.