Beranda KWI KOMSOS KWI Komsos KWI & Komsos Purwokerto Kaderkan OMK jadi Jurnalis Militan

Komsos KWI & Komsos Purwokerto Kaderkan OMK jadi Jurnalis Militan

Kaderisasi Para Jurnalis Muda Purwokerto

PURWOKERTO – Komisi Komunikasi Sosial (KOMSOS) Keuskupan Purwokerto mengkaderkan 43 Orang Muda Katolik untuk menjadi jurnalis tangguh dan militan. Kegiatan pengkaderan OMK dilaksanakan di Rumah Ret-Ret Hening Griya, Sabtu (13/2) hingga Minggu (14/2).

Para pegiat komsos Keuskupan Purwokerto

Ketua KOMSOS Keuskupan Purwokerto Romo Cassianus Teguh Budiarto mengatakan, melalui kegiatan tersebut orang-orang muda Katolik tidak hanya diberi pembekalan praktis untuk menjadi jurnalis, tetapi juga dilatih militansinya untuk menghadapi kondisi di lapangan.

Romo Teguh menyebut tidak banyak jurnalis sanggup menghadapi situasi-situasi sulit di lapangan ketika hendak meliput. “Kami melatih para pegiat komsos untuk sanggup beradaptasi dengan waktu kapan saja ketika mereka hendak pergi meliput berita ,” ujarnya.

Ditambahkan pula, melalui kaderisasi tersebut orang-orang muda Katolik dibekali dengan spirit Kristiani untuk mengupayakan pemberitaan yang sehat dan menempatkan para pembaca pada jalan yang benar.

Dengan sarana media cetak “Cor Unum” milik KOMSOS Keuskupan Purwokerto, Romo  Teguh berharap setelah mengikuti kegiatan pengkaderan tersebut para peserta yang mayoritas terdiri dari orang-orang muda, itu dapat menjadi kontributor utama.

Sementara itu,  Sekretaris Komisi KOMSOS KWI, Romo Kamilus Pantus dalam pesan yang disampaikan oleh Staf KOMSOS KWI, John Laba Wujon mengharapakan para pegiat KOMSOS Keuskupan dapat mengirim berita-berita seputar kegiatan Gerejani di wilayah Keuskupan Purwokerto ke website milik KWI yaitu www.mirifica.net.

Hadir sebagai narasumber pada kegiatan kaderisasi tersebut, Pemimpin Redaksi Harian “BERNAS” A.A. Kunto dan Wartawan Suara Merdeka, Albertus Pandu.  Berbicara pada kesempatan  pertama, Kunto membekali peserta dengan materi tentang straight news atau berita langsung dan penulisan feature. Sedangkan,  Albertus Pandu yang mendapat kesempatan kedua lebih banyak berkisah tentang pengalamannya menjadi seorang jurnalis. “Lima tahun menjadi seorang jurnalis tentu bukanlah waktu yang lama. Tapi dengan waktu yang masih terbilang singkat ini, saya ingin membagi kesulitan apa saja yang sering dihadapi oleh para jurnalis muda,” katanya.

========

Kredit Foto: Kaderisasi Para Jurnalis Muda Purwokerto, Komsos Purwokerto