Perkembangan teknologi komunikasi, khususnya berbasis Internet, turut berperan mendorong banyaknya pemanfaatan situs web, blog dan jejaring sosial sebagai wadah berbagi informasi yang menjurus pada peran masyarakat awam sebagai wartawan atau disebut jurnalisme warga. Akibatnya banyak orang makin bebas menyebar informasi dengan gayanya masing-masing.
Karena itu, pengetahuan dan etika pers dapat mengisi peran filter informasi tersebut. Di samping itu masyarakat awam juga dapat mengenali informasi yang sungguh benar terjadi/ dinyatakan atau sebaliknya, telah direkayasa untuk tujuan tertentu.
Pelatihan Jurnalisme Warga bagi siswa Katolik se-kota Medan, dengan tema: “I’m a CJ (Citizen Journalist)!” yang digelar di Wisma Bougenville St. Anna Jl. Bougenville Dalam No. 1, Medan didukung oleh Pemerintah Kota Medan dan Universitas Sari Mutiara Indonesia digelar pada 16-18 Juni lalu untuk membekali para anak muda agar mampu menyebarkaan informasi sesuai tata cara jurnalistik yang benar.
Sekira sembilan sekolah menengah atas (di bawah naungan yayasan milik Gereja Katolik) se-kotamadya Medan menyambut baik undangan pelatihan dari Komsos KAM. Setiap sekolah mengutus siswa terbaiknya masing-masing, dengan jumlah seluruhnya 44 peserta. Beberapa peserta telah memiliki pengalaman menjadi jurnalis warga dari media internal sekolahnya masing-masing.
Untuk memudahkan pemahaman tentang materi pelatihan ini, panitia dan pemateri menyepakati untuk memberikan penyajian teori dan praktik lapangan. Praktik peliputan dan penulisan berita dilaksanakan pada hari Selasa (17 Juni 2014) ke Graha Annai Velangkanni. Gereja tersebut dipilih dengan pertimbangan kedekatan religi bagi peserta, budaya dan sisi pariwisata yang menarik.
Dua praktisi media profesional diundang. Vinsensius Sitepu, kini Dosen Komunikasi di Fakultas Komunikasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia menjadi pemberi materi pertama. Pembawa acara kedua pendiri dan penulis situs KemanaAja.com dan pernah menjadi Associate Editor di Tabloid Applaus melengkapi materi.
Keterangan foto: Vinsensius Sitepu, salah satu pembicara dalam Pelatihan Jurnalis Warga/Foto: Ananta Bangun
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
