Beranda Jendela Alkitab Harian Kita semua satu dalam Kristus! (Siraman Rohani, 2/11/2016)

Kita semua satu dalam Kristus! (Siraman Rohani, 2/11/2016)

Kita semua satu dalam Kristus! (Yohanes 6: 37 – 40)

Saudara-saudari….

HARI ini kita merayakan Hari Raya Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman. Mereka adalah saudara-saudari kita. Karena kita bersaudara, entah bersaudara karena darah, suku atau agama – satu dalam Kristus, kita punya tanggungjawab moral untuk mendoakan mereka agar jiwa mereka boleh alami keselamatan.

Mungkin ada yang bertanya, mengapa kita harus berdoa untuk arwah orang mati? Apakah Kitab Suci menganjurkan kita untuk mendoakan mereka?

Dalam Perjanjian Lama, berdoa bagi orang mati terdapat di 2 Makabe 12:38-45.
Perikop ini mengisahkan bahwa ditemukan jimat-jimat dalam jubah orang-orang yang gugur dalam perang suci yang dipimpin oleh Yudas Makabe.  Judas Makabe merasa sedih melihat barang-barang ini dan dia merasa sedih akan jiwa dari para prajuritnya. Karena itu ia mengumpulkan uang dan kirim uangnya ke Yerusalem, minta Imam untuk persembahkan korban khusus untuk jiwa para prajurit yang gugur, agar Tuhan mengampuni dosa mereka.

Inilah kutipan tulisan Judas Makabe: “Maka segeralah mereka semua yang ada di tempat itu memuliakan Tuhan dan berdoa memohon Tuhan menghapuskan dosa-dosa mereka semua serta dikumpulkan uang untuk dikirimkan ke Yerusalem supaya para Imam di Bait Allah mempersembahkan korban penghapusan dosa bagi mereka yang gugur itu. Yudas dan anak buahnya melakukan ini karena mereka percaya bahwa mereka yang gugur itu akan bangkit.” 2 Makabe 12:38-45

 Yudas Makabe mengharapkan agar mereka yang sudah percaya kepada Allah Abraham, Allah Isaak dan Allah Yakub tidak akan hilang dari hadapan Allah. Yudas percaya bahwa Tuhan sangat berbelaskasihan. Tuhan akan selalu mendengarkan doa dari umat beriman bagi keselamatan jiwa dari mereka yang juga percaya kepadaNya.

Apa yang dibuat oleh Yudas Makabe sejalan dengan doa dan harapan dari Yesus Kristus.

Lewat Injil hari ini Yesus berkata: “Inilah kehendak Dia yang mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepadaKu jangan ada yang hilang, tetapi supaya kubangkitkan pada akhir zaman.” Johanes 6:39. Yesus juga berdoa kepada BapaNya: “Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasih Aku sebelum dunia dijadikan.” (Yohanes 17:24).

Santu Paulus dalam suratnya kepada Timotius, juga ungkapkan rasa sedihnya atas meninggalnya Onesiforus. Paulus berdoa bagi jiwa Onesiforus katanya: “Kiranya Tuhan menunjukkan rahmatNya kepadanya pada hariNya.” 2 Timotius 1:18.

 Itulah dasar-dasar Kitab Suci betapa pentingnya mendoakan jiwa orang mati agar diselamatkan oleh Tuhan.

Ada orang yang bertanya: Apakah sesudah kematian kita tidak langsung masuk surga?

Surga adalah tempat Tuhan bersemayam dalam kemuliaanNya. Surga sangat suci, dan semua yang bersemayam dalam surga adalah suci.

Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, jiwanya sudah dinodai dosa asal. Walaupun noda dosa asal itu sudah dihapus oleh Sakramen Permandian, tetapi Setan tetap menggodai manusia. Kadang kita kuat menghadapi godaan Setan tetapi terkadang kita jatuh. Sadar akan kelemahan manusia maka pada saat manusia beriman mati, jiwanya, harus mengikuti proses purifikasi, proses penyucian supaya jiwanya yang dinodai dosa disucikan agar menjadi suci sehingga jiwanya layak masuk ke dalam Surga, di mana Tuhan bersemayam bersama para kudus.

Tidak seorangpun masuk ke dalam surga tanpa proses purifikasi, kecuali mereka yang dilahirkan tanpa noda dosa seperti Bunda Maria dan Yesus sendiri sendiri.

Jadi mendoakan jiwa orang beriman adalah sangat penting agar proses purifikasi dalam api penyucian bisa berjalan dengan lancar dan cepat dengan demikian jiwa mereka pun boleh secepatnya masuk surga.

Marilah saudara saudari… Pada hari ini, sebagai umat beriman, satu dalam Kristus, kita diajak secara khusus meluangkan waktu untuk mendoakan arwah-arwah sanak-saudara, dan orang-orang lain yang telah mendahului kita. Doa-doa kita akan sangat membantu arwah-arwah yang sedang berada di Api Penyucian untuk mendapatkan pengampunan dosa dari Tuhan, sehingga mereka bisa masuk ke dalam Surga.

Selain mendoakan arwah orang beriman, kita juga diajak berdoa untuk diri kita sendiri agar kita pun selalu kuat dalam iman dan tetap bersatu dengan Yesus Kristus sehingga di saat kita dipanggil, kita selalu siap menghadapiNya.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita dan para arwah yang masih berada dalam Api Penyucian. Amin!

Kedit Foto: Ilustrasi Kristen