MISA audio visual menutup rangkaian pelatihan story-telling yang dimulai Jumat (26/8) lalu sampai hari ini, untuk mahasiswa seluruh angkatan STIPAS Tahasak Danum Pambelum, Palangka Raya. Peserta yang dibagi menjadi sembilan kelompok diberi bagian liturgi yang beragam untuk melakukan narrative experiential.
Ritus pembukaan dimeriahkan dengan tarian sang kelompok. Dari tobat sampai setiap bacaan Liturgi Sabda, berbagai kelompok mengekspresikan permenungan dan buah rohani dari tiap segmen.
Yang memerankan seorang tokoh sedih pun meneteskan air mata asli. Penghayatan dilakukan secara serius, tapi tetap mengalir dan dinikmati semua umat. Dari Aula Magna, misa dibuat beralur mengelilingi Wisma Unio sampai Pusat Pastoral Keuskupan Palangka Raya.
Homili diisi dengan drama lain mengenai kehidupan bersama di biara. Yang unik, ada beberapa adegan di mana pemeran menggunakan sepeda motor. Di bagian terakhir, motornya mogok karena kehabisan bensin. Sang aktor pun mendorong pelan roda duanya diiringi tawa kecil karena adegan lain masih berlangsung.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.