MIRIFICA.NET –
Semarak IYD (Indonesian Youth Day) III Palembang sudah tampak di pelupuk mata meski kegiatan baru dimulai Senin (26/6). Kontingen Keuskupan Maumere merupakan kontingen pertama yang mendarat di Bumi Sriwijaya, Jumat (23/6), lalu. Menggunakan penerbangan Lion Air (JT 330), mereka mendarat pukul 17.40.
Kedatangan Kontingen Keuskupan Maumere disambut langsung oleh para biarawati dari Konggergasi St. Fransiskus Charitas (FCh) dan para seminaris dari Seminari Menengah St. Paulus Palembang. Para suster dan seminaris menyanyikan Theme Song IYD 2023 yang membahana memenuhi lingkungan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Lantas pihak Seksi Transportasi menuntun mereka ke stasiun LRT yang berada sepelempar batu jauhnya dari ruang kedatangan bandara. Tampak wajah-wajah yang tidak sabar menanti kedatangan LRT. Setelah LRT tiba, mereka pun langsung memenuhi satu gerbong LRT. Sorak sorai dan lagu Maumere Manise mereka dendangkan dalam perjalanan menuju Jakabaring Sport City. Mereka semakin excited begitu LRT menyeberangi Sungai Musi yang selebar satu kilometer itu. Bagi mereka, ini pengalaman pertama menggunakan LRT yang dilaunching Agustus 2018 itu.
“Pertama sangat terharu karena disambut dengan baik dan ramah oleh panitia. Saya bangga, karena bisa mewakili Keuskupan Maumere,” kata Stevi, salah seorang peserta, setelah menginjakan kaki di Bumi Sriwijaya.
Menurut Stevi, Keuskupan Maumere mengirim 20 peserta dan 8 pendamping.
Kegiatan IYD III Palembangdihadiri lebih dari 1.800 peserta dari 37 keuskupan di Indonesia. Mereka datang dari keuskupan-keuskupan Regio Sumatera, Regio Jawa, Regio Kalimantan, Regi Sulawesi, Regio Papua dan Regio Nusa Tenggara. IYD I dan II diselengarakan di Keuskupan Sanggau dan Keuskupan Manado.
Umat Katolik Keuskupan Agung Palembang tampak antusias menyiapkan diri menjadi tuan rumah dengan membentuk panitia penyelenggaraan. Mereka juga akan hadir pada acara pembukaan yang diselenggarakan di GOR Dempa di Kompleks Jakabaring Sport City. **Fransiska
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.