Lukisan berjudul "The Emmaus Disciples" karya Abraham Bloemaert
Lukisan berjudul "The Emmaus Disciples" karya Abraham Bloemaert
Lukisan berjudul “The Emmaus Disciples” karya Abraham Bloemaert

Rabu, 23 April 2014 (Kis. 3:1-10; Mzm. 105:1-2,3-4,6-7,8-9; Luk. 24:13-35)

Meditation:
Emaus adalah “dusun” yang letaknya kira-kira 11 km dari kota Yerusalem. Di Emaus, “ketika Ia memecah-mecahkan roti” (baca: Ekaristi), barulah kedua murid yang bimbang itu ‘sembuh’: mengenali siapa sesungguhnya orang yang menyertai mereka tadi. Baru pada saat itulah mereka menyadari sepenuhnya bahwa orang itu sama dengan Dia, yang dalam Perjamuan Malam mengatakan tidak ada makan dan minum lagi sampai Kerajaan Allah betul-betul datang. Mereka berdua mengalami bahwa kini yang Ilahi bisa benar-benar hadir di tengah-tengah yang Insani. Ia membiarkan kehadiranNya makin tampak dan semakin bisa dirasakan oleh kita. Bukankah karena itulah, Emaus bisa berarti, Ekaristi mengubah Aku untuk sembuh.f (RJK)

Contemplatio:
Ambilah waktu 2-3 menit untuk duduk diam dan doa: rasakan kehadiran Tuhan: pejamkan mata… atur nafas dan buka hatimu…syukurlah bahwa Tuhan begitu dekat padamu dan bahkan boleh disantap setiap kali engkau merayakan ekaristi. Pandanglah Dia dan berterimakasihlah untuk semua kasih dan kerahiman IlahiNya padamu.

Oratio:
Aku bersyukur kepadamu, Tuhan Yesus, atas kemuliaanMu yang besar, dan aku mempersembahkan kepadaMu apa yang segera aku lakukan, segala yang kupikirkan, segala yang kulakukan, segala yang kualami selama hari-hari ini dan hari berikut demi keluhuranMu dan demi Engkau sendiri. Amin.

Missio:
Aku akan selalu datang kepada Tuhan lewat adorasi pribadi sebelum atau setelah misa. Aku juga akan lebih membiasakan diri untuk berdoa dengan penuh syukur dan pujian bagi Allah.
Salam,

Mutiara Iman.