“ADA hal menarik yang jarang diperhatikan orang selama Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN) ke-6 di Tana Toraja. Saya kagum terhadap anak-anak THS-THM yang dalam diam, mereka sangat membantu jalannya setiap kegiatan,” ungkap wakil Komisi Komsos Keuskupan Ruteng, Romo Heribertus Ratu.
Romo Erick, panggilannya, tergelitik akan kesetiaan dan ketekunan para remaja yang selalu ada sejak awal acara PKSN digelar di Toraja. Mereka ikut membantu pengamanan sejak penyambutan rombongan peserta PKSN KWI, yang terdiri dari Badan Pengurus Komisi Komsos KWI bersama 23 utusan dari keuskupan di Indonesia, Rabu, 29/5.
Keterlibatan mereka terus berlanjut hingga serangkaian workshop pada Kamis, 30/5-Jumat, 31/5; seminar Literasi Media dan gelar budaya Toraja pada Sabtu, 1/6. Selain ikut menjaga keamanan, mereka juga rajin membersihkan dan menata tempat acara berlangsung. Terlihat mereka selalu memungut sampah yang berserakan di area tempat acara berlangsung.
Hal senada diakui juga Ketua Komisi Komsos Keuskupan Tanjung Selor, Pastor Damianus Triwidaryadi. Pengakuan dan apresiasi atas kerja keras THS-THM sungguh luar biasa. Ini contoh bagi kaum muda. “Keterlibatan THS-THM Makale luar biasa. Mereka kerja tanpa kenal waktu, gesit, dan sangat humanis. Kehadiran mereka patut dicontoh,” terang Romo Dami.
Terselenggaranya PKSN 2019 di Tana Toraja, khususnya di Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Makale, Keuskupan Agung Makassar ini tak bisa dilepaskan dari peran THS-THM. Kerja keras dan tanggung jawab mereka sungguh patut diacungi jempol.
Mereka selalu terlibat aktif dan selalu hadir di lokasi kegiatan tanpa kenal lelah. Semangat dan dedikasi mereka memang luar biasa.
Mereka pun membersihkan kompleks Paroki, membereskan kursi yang tercecer, menjaga keamanan, bahkan sampai membersihkan toilet. Organisasi internal yang satu ini lebih didominasi kaum muda, tetapi pengabdian mereka sungguh tak ternilai.
Klara Sesilia Febrianti, salah satu anggota THM di Paroki Makale, sangat bangga karena bisa ikut ambil bagian dalam PKSN 2019. Baginya, pelayanan ini menjadi satu sukacita tersendiri yang akan selalu tercatat rapi dalam agenda kehidupannya. Siswi Kelas 1 SMA Katolik Makale ini menyadari tugasnya sebagai panggilan untuk mengabdi pada Gereja.
“Kebanggaan tersendiri buat saya karena bisa mengambil dalam PKSN 2019. Ini tanggung jawab yang harus dijalankan hingga tuntas,” kata Febrianti, ketika ditemui pada Jumat, 31/5.
Rutinitas kerja THS-THM tidak hanya pada siang hari, tetapi juga sampai malam hari. Mereka bahkan menginap di Paroki Makale. Mereka memulai kegiatan sejak pagi hingga larut malam. Inilah satu keteladanan yang patut dicontoh: bertanggung jawab dan berani berkorban demi kepentingan Gereja Umat Allah. (Romo Ino-Atambua/RBE)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.