Hari ini, Kamis (10/5) giliran Rumah Retret Soverdi yang kedatangan tamu ratusan anak-anak Taman Kanak-kanak dan sekolah dasar. Sebanyak 165 anak datang untuk mengikuti Lomba Mewarnai dan Menggambar.
Lomba mewarnai yang diikuti 130 anak digelar di aula utama Wisma Retret Soverdi yang lokasinya berada di depan. Sementara 35 anak peserta lomba mewarnai ditempatkan di aula belakang, masih dalam satu lingkungan Wisma Soverdi, Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Anak-anak TK dan SD ini datang dan langsung mengambil tempat yang menurut mereka nyaman. Anak-anak polos ini datang membawa ‘alat perang’ mereka, berupa meja lipat, perlengkapan gambar seperti crayon,cat warna, pensil, penghapus, dan sebagainya. Bahkan ada satu peserta menggambar yang membawa serta handuk kecil berwarna putih yang ia letakkan persis di bawah kedua lengannya. Saat mirifica.net bertanya apa fungsi handuk tersebut, ia menjawab supaya kertas gambarnya tidak kotor oleh keringat yang keluar dari lengan dan tangannya.
“Supaya kertas gambar tidak basah, dan kotor.”jawabnya
Sementara peserta lomba mewarnai duduk rapi melingkari ruang aula, para orang tua yang mengantar duduk ditempat yang telah disediakan. Berkali-kali panitia mengingatkan agar para orang tua tidak turut membantu anak yang sedang mewarnai. Karena sudah ada kakak-kakak pendamping yang telah disiapkan untuk membantu saat peserta mendapat kesulitan. Seperti misalnya peserta TK yang belum bisa menuliskan namanya, maka kakak-kakak pendamping inilah yang akan membantu mereka.
Menariknya, lomba yang mengangkat tema “Kerukunan dalam Keberagaman“ ini betul-betul terasa dalam lomba kali ini. Peserta lomba baik mewarnai dan menggambar diikuti peserta lintas agama. Ada Katolik, Kristen, dan Islam. Mereka datang dari sekolah yang berbeda-beda, ada TK/SD Katolik Don Bosco, SD Negeri Menteng, TK/SD Negeri Percobaan, Madrasah Ibtidaiyah (MIN) 1 Palangka Raya, TK Purwanida, TK Candra Kirana, dan Paud Jelita.
Yang tak kalah menarik adalah kehadiran kakak-kakak pendamping peserta lomba yang sejak sebelum dimulainya lomba, mereka sudah membantu panitia menyiapkan acara. Para kakak ini adalah mahasiswa semester enam Universitas Palangka Raya Jurusan Bahasa Indonesia.
“Kami diminta oleh pak Albertus dosen kami untuk membantu acara ini. Kami mendapat tugas untuk mengawal acara ini yaitu menjaga ketertiban lomba serta mengawasi dan mendampingi adik-adik peserta lomba”ujar Karnia (20). Gadis berhijab ini tak sendiri, Karnia datang bersama 9 temannya.
“Kami bersepuluh, lima orang bertugas di depan (lomba mewarnai) dan lima orang lagi disini (lomba menggambar)”jelasnya.
Pada akhirnya tema “Kerukunan dalam Keberagaman“ tidak hanya sekedar slogan semata melainkan mewujudnyata dalam kegiatan hari ini.
Dewan juri yang akan menentukan juara pada lomba ini, baik lomba mewarnai maupun lomba menggambar yaitu pastor yang juga seorang seniman pencipta lagu dan sutradara film RD Noegroho Agoeng dari Yogyakarta. Ada juga artis penyanyi ibu kota Lisa A Riyanto, dan juri selanjutnya ialah seorang konsultan publik relation, Retno Wulandari.
Praktisi di bidang Public Relation, Tim Komsos KWI