ZAKHEUS memiliki keterbatasan fisik karena tubuhnya yang pendek, namun ia tidak mau kehilangan kesempatan untuk dapat melihat Yesus. Dengan tidak mempedulikan gengsi dan harga diri, dipanjatnya sebuah pohon; Yesus pun melihat dan menyapanya. Perjumpaan dengan Yesus mengubah seluruh hidupnya. Ia membuka lembaran baru dalam hidupnya, menapaki jalan pertobatan.
Mungkin saat ini kita mengalami banyak kendala untuk berjumpa dengan Yesus. Berbagai macam alasan dilontarkan, seperti tidak adanya waktu akibat sibuk bekerja dan melayani, perasaan tak layak karena tenggelam dalam dosa dan sebagainya. Jangan jadikan hal tersebut sebagai penghalang bagi kita untuk membina relasi denganNya.
Miliki kehendak yang kuat untuk mengubah dan memperbaharui sikap hidup kita. Dengan rendah hati, akui segala kesalahan dan dosa kita. Pertobatan sejati hanya terjadi bila kita membuka hati dan memperkenankan Dia masuk dan menguasai seluruh relung hati kita.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.