Beranda SEPUTAR VATIKAN Urbi Katekese Bulan Kitab Suci 2014: Melayani dengan tulus (Belajar dari Tokoh Nehemia/Pertemuan...

Katekese Bulan Kitab Suci 2014: Melayani dengan tulus (Belajar dari Tokoh Nehemia/Pertemuan 1)

Nehemiah Rebuilding the Walls of Jerusalem: Ilustrasi dari lavistachurchofchrist.org.

LAGU PEMBUKA (PS 330)

TANDA SALIB DAN SALAM

F: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U: Amin

F : Semoga rahmat dan damai sejahtera Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih dan kemuliaan Allah beserta Roh Kudus senantiasa beserta kita

U : Sekarang dan selama-lamanya.

PENGANTAR

Apakah kita sudah melayani? Apakah dalam pelayanan kita pernah mengalami kekecewaan dan kehilangan semangat karena merasa tidak dihargai, dicela, bahkan dipersalahkan? Mungkin saja hal ini terjadi karena sesungguhnya masih ada pergumulan di dalam diri kita untuk melayani dengan tulus. Pelayanan apa pun harus dilaksanakan dengan tulus, entah di dalam keluarga, lingkungan, pekerjaan, pemerintahan atau di segala bidang kehidupan. Seorang pemimpin yang dapat melayani dengan tulus sangat didambakan.

Manusia diciptakan seturut gambar dan rupa Allah. Sebagaimana Allah melayani manusia, demikian pula manusia dipanggil untuk saling melayani. Namun dosa telah menjauhkan manusia dari panggilan untuk melayani, terutama untuk melayani dengan tulus. Yesus memberikan teladan, “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan  nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang ” (Mat 20:28). Puncak pelayanan Yesus adalah wafat-Nya di kayu salib.

Dalam pertemuan pertama ini kita akan belajar dari seorang tokoh Perjanjian Lama yang memberikan teladan dalam pelayanan yang tulus. Nehemia menanggalkan pangkat, melepas kedudukan dan pekerjaan yang mapan di kerajaan Babel agar dapat menolong kaumnya di Yehuda yang mengalami kemiskinan, kelaparan dan kehancuran (2:5). Pelayanan Nehemia yang tulus membawa gerakan pembaharuan di tanah Yehuda (5:12-13). Sumber kekuatan Nehemia adalah relasinya dengan Allah dan keyakinannya bahwa Allah akan menolongnya (4:4-5).

 PERNYATAAN TOBAT

F: Marilah kita menyiapkan diri, dengan memohon ampun kepada Allahatas dosa-dosa kita.

F: Saya mengaku ……………….

U: kepada Allah yang Mahakuasa ……………..

F: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampunidosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin

DOA PEMBUKA (Bersama-sama)

Allah Bapa Sang Pencipta dan Penyelamat, sumber pengharapan danpertolongan kami. Engkau selalu menyertai setiap langkah hidup kami;bukalah hati dan pikiran kami serta berilah kekuatan baru dalam terang RohKudus-Mu agar kami mampu mendengarkan, menghayati dan melaksanakanSabda-Mu seturut teladan Nehemia. Berilah kami kepekaan dan keberanianuntuk melayani dengan tulus. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

LAGU PENGANTAR BACAAN (PS 365)

BACAAN KITAB SUCI

Nehemia 5:14-19

Nehemia membuktikan dirinya sebagai orang yang takut akan Tuhan.

Selama 12 tahun menjadi bupati di tanah Yehuda, dia dan saudara-saudaranya tidak pernah mengambil tunjangan sebagai bupati (ay 14).Nehemia mengkritisi para pendahulunya karena menjadi beban bagi rakyatdengan menuntut 40 syikal (kira-kira 450 gram) perak sehari, bahkan pegawai-pegawainya menindas rakyat (ay 15). Semua orang yang sedang berada ditampuk kekuasaan harus menyadari bahwa mereka ditempatkan Allah ditempat itu untuk berbuat baik dan tidak untuk memperkaya diri sendiri.

Sebagai seorang bupati, Nehemia tidak menuntut haknya, karena diamemikirkan penderitaan rakyatnya (ay 18). Tidak seperti para penguasa yanglalim, Nehemia justru harus merogoh kantongnya sendiri untuk membantupendanaan pembangungan tembok Yerusalem. Semua pembantunya, yangdibiayainya sendiri, ikut bekerja pada pembangunan itu (ay 16). Dia jugamenanggung biaya jamuan untuk para tamu, baik dari bangsa Yahudi maupundari bangsa-bangsa tetangga (ay 17-18). Dia tidak mendapat tanah sedikitpun sebagai imbalan atau menuntut tunjangan jabatan, karena dia tahu bahwabeban rakyat sudah cukup berat dan juga karena dia takut kepada Allah.

Apa kunci keberhasilan Nehemia? Hidup dalam doa. Dalam doanyaNehemia berseru kepada Allah, bukan untuk memuji diri sendiri dan jugauntuk menuntut balas jasa dari Allah. tetapi untuk menunjukkan bahwa diaamat bergantung kepada Tuhan (ay 19). Nehemia memberi teladan kepadakita semua supaya menjauhkan diri dari ketamakan. Dia juga mengajarkankepada kita supaya menyerahkan semua pelayanan dengan segenap sukacitadan dukacitanya hanya kepada Allah.

Nehemia menyadari dirinya sebagai pelayan Allah. Dia tidakmengharapkan balas jasa. Kasih kepada Allah dan kepada sesama sebagaisaudara-saudari dalam Allah, telah menghasilkan pekerjaan yang baik yangdilandasi dengan pelayanan yang tulus. Iman kepada Allah dibuktikan denganpelayanan kasih yang tulus kepada sesama. Oleh karenanya Yesus bersabdabahwa segala sesuatu yang kita lakukan untuk salah seorang dari saudarayang paling hina, telah kita lakukan untuk-Nya (Mat 25:40)

 MENCERMATI TEKS KITAB SUCI

  1. Bagaimana Nehemia mampu menggerakkan rakyat untukmembangun kembali Yerusalem?
  2. Apa kritik Nehemia terhadap para pejabat Yehuda yangmenyalahgunakan kekuasaan? Apa yang membuat Nehemia tetapsetia pada panggilan untuk melayani?
  3. Bagaimana cara Nehemia melayani rakyatnya dengan tulus?

MEMBANGUN NIAT

  1. Apakah ada nilai atau keutamaan dari sikap dan hidup Nehemiayang mengesankanku? Apakah bisa aku terapkan dalam kehidupansehari-hari?
  2. Apakah orang lain yang membutuhkan pertolonganku, masih memilikitempat dalam hidupku yang mungkin masih dipenuhi dengan segalamacam keinginan untuk mencari kesenangan diri sendiri?
  3. Kita semua dipanggil sebagai pemimpin, entah pemimpin keluarga,pemimpin anak-anak kita, pemimpin organisasi, pemimpin umatbasis, pemimpin paroki, dsb. Apakah aku sudah sungguh-sungguhmenjalankan tugas sebagai pemimpin yang melayani? Apakah akusudah menjadi teladan bagi mereka?

DOA UMAT

Marilah kita menyatukan hati dan memanjatkan doa––doa kepada Bapa yangMahabaik.

F : Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur dan berterimakasih ataskebersamaan kami dalam pertemuan ini. Melalui Sabda-Mu kamitelah belajar dari teladan Nehemia, pribadi yang berani, jujur danmelayani dengan tulus

(hening sejenak)

F : Semoga melalui dorongan kasih-Mu di dalam Yesus Kristus Putera-Mu, kami mempunyai hati yang terbuka kepada Sabda-Mu danmenjadi anak-anak-Mu yang tulus dalam melayani.

U : Sudilah Engkau membimbing kami sekeluarga dan selingkunganuntuk setia pada kehendak-Mu, berani menjadi pribadi yang pekapada kebutuhan sesama, aktif melayani dan melakukannya dengan  tulus.

F : Ya Bapa, berkatilah juga keluarga-keluarga di lingkungan sekitarkami, agar kami dapat tumbuh bersama dalam kepedulian danpelayanan yang tulus, sehingga semakin nyatalah kehadiran-Mu ditengah kami.

U : Jadikanlah kami saling percaya dan tidak takut dikecewakan dalampelayanan, karena kasih-Mulah yang menjadikan kami pelayan-pelayan-Mu dan Putera-Mulah yang mengajarkan kepada kamibagaimana kami harus melayani.

F : Ya Bapa, Engkau menciptakan kami dengan sungguh amat baik,namun karena dosa kami menjauhkan diri dari gambar dan rupa-Mu. Bimbinglah kami dalam keluarga dan lingkungan agar dapatbertobat, sehingga dapat melayani dengan tulus di dalam keluarga,di lingkungan dan di dalam masyarakat .

U : Berilah kami iman yang hidup, dan jadikanlah kami saksi Putera-Mu, sehingga iman kami sungguh tercermin dalam sikap dan tindakankami di hadapan sesama.

F :…………(doa spontan) ……………………

Marilah kita mohon

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

F : Demikianlah ya Tuhan, doa-doa yang kami sampaikan kepada-Mudengan segala kerendahan hati. Kami percaya Engkau selalumendengarkan kami dan Engkau memberkati kami untuk menjadipribadi yang melayani dengan tulus. Demi Kristus Tuhan danPengantara kami.

U : Amin

F : Marilah kita satukan doa dan permohonan kita dengan doa yangdiajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus.

F+U Bapa kami …………………………

DOA PENUTUP (Bersama-sama)

Allah Bapa yang Mahabaik, terima kasih atas anugerah rahmat-Mu yangkami terima dalam pertemuan ini. Bantulah kami untuk selalu mengingatSabda-Mu agar teladan Nehemia nyata dalam kehidupan kami sehari-hari.Jadikanlah pelayanan kami, mulai dari hal-hal yang paling sederhana sebagaiwujud syukur atas berkat, kebaikan dan kasih-Mu. Bimbinglah agar kamiumat-Mu semakin bertumbuh menjadi umat yang murah hati dan tulus dalampelayanan, sebagai tanda kehadiran Kerajaan-Mu di dunia ini. Demi YesusKristus Putera-Mu yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, Allahsepanjang segala masa. Amin

BERKAT DAN PENGUTUSAN

F : Saudara–saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, sebelumkita mengakhiri pertemuan kita, marilah kita mohon berkat Tuhan

F : Semoga kita sekalian senantiasa dibimbing dan dilindungi olehberkat Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U : Amin

F : Dengan demikian ibadat sabda sudah selesai

U : Syukur kepada Allah

F : Marilah kita pergi, kita diutus.

U : Amin

LAGU PENUTUP (PS 682)

 

Sumber: Komisi Kerasulan Kitab Suci Keuskupan Agung Jakarta

Keterangan fotoNehemiah Rebuilding the Walls of Jerusalem: Ilustrasi dari lavistachurchofchrist.org.