Beranda SEPUTAR VATIKAN Urbi Katekese Bulan Kitab Suci 2014: Melayani dengan murah hati (Belajar dari Jemaat-jemaat...

Katekese Bulan Kitab Suci 2014: Melayani dengan murah hati (Belajar dari Jemaat-jemaat di Makedoniah/Pertemuan 4)

Beata Teresa dan Santo Yohanes Paulus II

MELAYANI DENGAN MURAH HATI

(Belajar dari Jemaat-jemaat di Makedonia)

 LAGU PEMBUKA (PS 326)

TANDA SALIB DAN SALAM

F: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U: Amin

F: Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Putradalam persekutuan dengan Roh Kudus senantiasa beserta kita.

U: Sekarang dan selama-lamanya.

PENGANTAR

Perjumpaan dengan orang-orang pra sejahtera dan miskin adalahkeniscayaan ketika kita berada dalam suatu komunitas. Sebagai orangberiman, kenyataan itu sering mendorong kita untuk melakukan tindakannyata dengan menolong mereka yang kurang mampu. Namun seringkali pulakita menahan diri karena merasa belum mampu, merasa belum memiliki““kelebihan”” untuk dibagikan atau dengan berbagai alasan lain menundapertolongan kita pada mereka.

Dalam pertemuan terakhir ini, kita merenungkan nasihat Pauluskepada jemaat di Korintus agar mereka melakukan tindakan pelayanandengan murah hati seperti yang ditunjukkan oleh jemaat-jemaat di Makedonia.Lebih jauh Paulus menyatakan bahwa kesempatan untuk memberikanbantuan adalah anugerah dari Allah semata (2Kor 8:1-2). Mereka mau danberani berbuat seperti itu karena mereka melakukannya pertama-tama untukAllah dan mereka melihat perbuatan itu sebagai pemenuhan kehendak Allah(2Kor 8:5) Seperti halnya Paulus mengajak jemaat-jemaat di Korintus untukmelayani dengan murah hati seperti jemaat-jemaat Makedonia, kita pun diajakuntuk berbuat serupa. Maukah kita seperti mereka menolong sesama yangberkekurangan dengan murah hati?

PERNYATAAN TOBAT

F: Marilah dengan segenap kerendahan hati kita menghadap Tuhan,memohon belas kasih dan pengampunan-Nya atas segala dosa kita

(Hening sejenak untuk memeriksa batin)

F: Saya mengaku …

U: kepada Allah yang Mahakuasa …

F: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampunidosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin

DOA PEMBUKA (Bersama-sama)

Bapa sumber segala pengharapan, ajarilah kami untuk lebih peka terhadapkeadaan di sekeliling kami dengan membantu meringankan beban saudara-saudari kami yang berkekurangan. Biarkanlah perbuatan kami ini menyalakanapi pengharapan seperti Engkau telah menyalakannya terlebih dahulu dalamdiri kami. Engkau selalu memberi kekuatan kepada kami. Bapa yangMahapemurah, bimbinglah kami agar mampu melayani mereka yangmembutuhkan dengan kemurahan hati.Doa ini kami hantarkan kepada-Mu ya Bapa, dengan perantaraan Putra-Muyang tunggal dan terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus. Amin

LAGU PENGANTAR BACAAN (PS 373)

BACAAN KITAB SUCI

2 Korintus 8:1-15

Paulus memuji jemaat-jemaat di Makedonia karena kemurahan hatimereka dalam memberikan sumbangan kepada jemaat di Yerusalem,meskipun kehidupan mereka tengah diuji dengan kesukaran-kesukaran yangberat. Dia menantang jemaat di Korintus, yang jauh lebih unggul dalam segalahal, untuk mengikuti teladan jemaat-jemaat di Makedonia. Jemaat di Korintusunggul baik dalam hal-hal rohani maupun dalam hal ekonomi (ay 7). Denganmemberi sumbangan uang jemaat di Korintus dapat menyatakan syukurkepada Allah atas segala berkat dan menolong sesama yang membutuhkan.

Meskipun demikian Paulus tidak pernah meminta sumbangan secara paksa(ay 8). Ide memberikan sumbangan berasal dari jemaat di Korintus sendiri(ay 11).Kehidupan Yesus Kristus adalah teladan kemurahan hati. MeskipunDia kaya, Dia menjadi miskin untuk kepentingan kita. Dia melepaskansemuanya lalu menjadi sama seperti seorang hamba (Flp 2:7) untukmenyelamatkan kita dari dosa dan supaya kita mendapat hidup yangberkelimpahan (Yoh 10:10).

Kita memberi sesuai dengan kemampuan kita (ay 12). Paulusmemiliki pandangan sendiri tentang keseimbangan antara tanggung jawabdan berkat. Sebagian dari kemakmuran yang dinikmati oleh jemaat di Korintussepatutnya disalurkan untuk mencukupi kekurangan yang diderita oleh jemaatdi Yerusalem. Untuk itulah Paulus mengutip Kel 16:18. Di padang gurunbangsa Israel hidup dari manna yang diberikan oleh Tuhan. Tuhan memberiperintah supaya masing-masing mengumpulkan sebanyak yangdiperlukannya dan tidak perlu menyimpan makanan itu untuk keesokanharinya. Ketika orang menakarnya, ternyata bahwa orang yangmengumpulkan banyak, tidak kelebihan, dan yang mengumpulkan sedikit,tidak kekurangan. Berkat harus dibagikan kepada sesama.

Begitulah kehidupan manusia di dunia apabila saling tergantung dansaling membantu satu sama lain. Melalui pelayanan dengan kemurahan hatikasih karunia dianugerahkan kepada kita (ay 1). Melayani dengan murahhati berarti melayani di tengah cobaan berat dan penderitaan, melayanidengan semangat sukacita yang meluap (ay 2), melayani seturut dengankemampuan (ay 3), dan melayani di dalam iman oleh kehendak Allah (ay 5).

MENCERMATI TEKS KITAB SUCI

  1. Bagaimana sesungguhnya keadaan ekonomi jemaat-jemaat diMakedonia? Bagaimana partisipasi mereka dalam pelayanan kepadaorang-orang kudus khususnya dalam pengumpulan kolekte? Apakiranya yang mendorong mereka untuk melakukan hal tersebut?
  2. Nilai-nilai apa saja yang bisa disimpulkan dari kesaksian Paulustentang jemaat-jemaat di Makedonia?
  3. Bagaimanakan prinsip keseimbangan ala Paulus?

MEMBANGUN NIAT

  1. Sudahkah aku rutin bersedekah atau berkolekte? Jika belum, apakendala atau hambatannya? Apa arti sedekah atau kolekte bagiperkembangan hidup keagamaanku?
  2. Apa yang aku rasakan setelah bisa memberikan sedekah ataubantuan materi kepada orang-orang miskin?
  3. Apakah di lingkunganku masih ada orang yang sangat berkelebihandi satu pihak, dan orang yang sangat berkekurangan di lain pihak? dampak dari perbedaan yang mencolok ini? Bagaimana prinsipkeseimbangan ala Paulus bisa diterapkan di sini?

DOA UMAT

Marilah kita satukan hati dan memanjatkan doa-doa kepada AllahMahapemurah.

F : Ya Bapa, kami memuji dan memuliakan Engkau, karena dalam diriPutera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus, kami mengalamikemurahan hati-Mu yang terus-menerus mengalir tanpa henti.Perkenankanlah kami memanjatkan doa kami (hening sejenak):

F : Dampingilah selalu gereja-Mu yang sedang berziarah agar sungguhmampu menghadirkan Allah di dunia ini. Terangilah langkah-langkahnya dan bimbinglah seluruh jemaatnya dalam melayanisesama yang berkurangan dengan murah hati.

U : Sudilah Engkau membimbing kami untuk setia pada kehendak-Mu,berani menjadi pribadi yang murah hati serta berani menjadi pelayanbagi mereka yang membutuhkan pertolongan, agar kami pantasmenjadi garam dan terang bagi masyarakat di sekitar kami.

F: Berkatilah para pemimpin negara kami, terutama yang memilikitanggungjawab untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, agarmereka memiliki hati yang penuh cinta kasih supaya mampumemberikan pelayanan yang baik dan murah hati kepada warganya.

U : Jadikanlah kami manusia yang murah hati pula kepada alam ciptaan-Mu, dengan menjaga dan memelihara lingkungan dan tidak merusakdan tidak mencemarinya.

F : Ya Tuhan, berilah keteguhan kepada para pekerja sosial dalam upayadan perjuangan mereka demi kepentingan orang banyak.Dampingilah mereka agar mampu menjaga komitmen dan berilahmereka kesehatan supaya dapat senantiasa melakukan tugasdengan baik.

U : Berilah kami yang hadir di sini hati yang mampu melayani denganmurah hati seperti yang diteladankan oleh jemaat-jemaat di Makedonia.

F :……(doa spontan) …

Marilah kita mohon

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

F : Demikianlah ya Tuhan, doa-doa yang kami sampaikan kepada-Mudengan segala kerendahan hati. Kami percaya Engkau selalumendengarkan kami dan Engkau memberkati kami untuk menjadipribadi yang murah hati. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.

U : Amin

F : Marilah kita satukan doa dan permohonan kita dengan doa yangdiajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus.

F+U Bapa kami …

DOA PENUTUP (Bersama-sama)

Allah Bapa yang Mahapemurah, sering kami menganggap kemurahan hati-Mu dan anugerah-Mu yang melimpah bagi kami, sebagai suatu hal yangbiasa saja. Kami acapkali kurang bersyukur kepada-Mu, bahkan kamimengeraskan hati terhadap penderitaan yang dialami oleh sesama kami.Ampunilah kami ya Bapa dan berilah kami kekuatan niat untuk membantumereka yang membutuhkan pertolongan dengan kemurahan hati sebagaiwujud rasa syukur kami kepada-Mu . Demi Yesus Kristus Putera-Mu yangbersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin

BERKAT DAN PENGUTUSAN

F : Saudara –– saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, sebelumkita mengakhiri pertemuan kita, marilah kita mohon berkat Tuhan

F : Semoga kita sekalian senantiasa dibimbing dan dilindungi olehberkat Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U : Amin

F : Dengan demikian ibadat sabda sudah selesai

U : Syukur kepada Allah

F : Marilah kita pergi, kita diutus.

U : Amin

LAGU PENUTUP (PS 659)

 

Sumber: Komisi Kerasulan Kitab Suci Keuksupan Agung Jakarta

Keterangan foto: Beata Teresa dan Santo Yohanes Paulus II