FABEL adalah dongeng yang tokohnya adalah hewan. Inilah jenis cerita yang divisualisasikan oleh para mahasiswa STIPAS Tahasak Danum Pambelum, Palangka Raya dalam pelatihan story-telling di Aula Magna, Palangka Raya. Bersama RD Teguh Budiarto, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memainkan drama fabel yang beragam.
Ada yang mendapat kisah gagak dan rubah, burung berkepala dua, sampai kambing yang suka makan bubur kacang. Mereka saling mengambil tugas menjadi pemeran: narator, protagonis, antagonis, pemusik latar, dan figuran seperti pepohonan dan sungai. Dalam persiapannya, sebagian besar mahasiswa mengaku kesulitan mempersiapkan properti dan kostum. Bahan-bahan yang dipakai rata-rata adalah sampah atau barang bekas seperti botol plastik, ranting pohon, kardus, dan bebatuan.
Suasana ceria yang terbangun sejak kemarin berlanjut hingga pementasan ini. Setiap kelompok saling memberi evaluasi untuk pementasan ke depan.
“Terlalu banyak membelakangi penonton.”
“Harusnya dialog antartokoh tidak diambil alih oleh narator.”
“Kostum harus lebih disiapkan agar tidak mudah lepas“.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.