DALAM menjalani kehidupan, kerap kita dihadapkan dengan keadaan yang mengharuskan kita untuk menetapkan sebuah pilihan.
Saat seseorang menyakiti hati kita, mana yang kita pilih: membalasnya atau memaafkannya?
Dunia mengajarkan mata ganti mata, gigi ganti gigi. Namun sebagai murid Yesus, kita diminta untuk selalu menomorsatukan kehendak Allah, bukan mengikuti selera pribadi. Kita dituntut untuk rela berkurban dan mengalahkan diri sendiri.
Memang terasa sulit dan berat untuk mengikuti Yesus; karena kita cenderung untuk menghindari segala bentuk penderitaan dan lebih memilih hidup yang nyaman dan menyenangkan. Tapi sadari, keselamatan hanya dapat diraih bila kita taat kepadaNya dan setia mengikuti jalan salibNya.
Mari melangkah bersama Yesus; dengan mengandalkan Dia, kita pasti tiba di tujuan, hidup berbahagia di dalam kerajaan surga untuk selama-lamanya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.