YESUS menegur orang Farisi dan ahli Taurat karena mereka lebih mengutamakan tradisi dan adat istiadat warisan nenek moyang, daripada melaksanakan perintah Allah.
Mereka menampilkan kesalehan lahiriah namun kehidupan mereka bertolak belakang dengan ajaran Yesus sehingga kerap menjadi batu sandungan bagi orang lain.
Sebagai murid Yesus, kita diundang untuk mawas diri.
Hayati sabda dan kehendak Allah secara sungguh-sungguh, bukan hanya sekedar formalitas belaka.
Selalu berpegang pada nilai-nilai kebenaranNya karena tiada yang tersembunyi dihadapanNya.
Mari menjadi pribadi yang memiliki integritas, selaras dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, yang didasari oleh hukum cinta kasih.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.