PENGUMUMAN pemenang Lomba Film Pendek yang diadakan Studio Audio Visual(SAV) Puskat, berlangsung malam ini(16/10). Bertempat di Balai Budaya Sinduharjo(sekaligus kantor Puskat), Yogyakarta, 12 nominator akan memperebutkan Ruedi Hofmann Media Awards.
Pembukaan acara dimeriahkan beberapa tarian, persembahan Sanggar Balai Budaya Minomartani dan Paradance. Pementasan tarian daerah pada malam ini adalah wujud komitmen pelestarian budaya oleh Puskat.
Festival Film Puskat 2016 mengambil ‘lingkungan hidup’ sebagai tema lomba film pendek. Lomba yang diadakan kali kedua ini menghimpun 110 film peserta dari seluruh Indonesia -melonjak jauh dari tahun lalu yang melibatkan 20 film. Komposisinya 35 film dokumenter dan 75 film cerita, dan diambil enam dari setiap kategori sebagai nominasi.
Sebagai kriteria pemenang, kategori dokumenter melihat segi kelengkapan cerita, memberi sesuatu yang baru, inspiratif, dan sesuai durasi ketentuan. Sedangkan kategori cerita menilai kekayaan gambar, simbol, dan porsi bahasa nonverbal yang lebih banyak akan menjadi nilai tambah.
Berikut nominasi kategori dokumenter:
- Kotaku Kota Pusaka,
- Kebun Awicijaringao,
- Di Balik Tercemarnya Sungai Kota Batik,
- Gunung Sampah di Bali Selatan,
- Lupa,
- Bilik Loka Edisi Penakluk Hukum Alam.
Adapun nominasi kategori cerita:
- Ilang Isinku,
- Mata Air Sumur,
- Battu Ritannaya (Dari Sawah),
- Sepuluh Wit Olih Mbojo,
- Astronot Cilik,
- Jeritan Subak.
Siapa pemenangnya? Ikuti terus laporan acara malam ini bersama Mirifica.net.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.