BUDI SUTEDJO Dharma Oetomo kembali membahas tema Sukses Menjadi Penulis Produktif dalam lokakarya Indonesia Menulis yang digelar selama tiga hari, mulai kamis (22/1). Lokakarya dengan model edutainment diikuti 66 orang peserta ini diadakan di Seminari Tinggi Santo Mikhae Kupang. Acara ini diadakan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan menulis, agar lapangan kerja bertambah seiring dengan bergairahnya penerbitan di Indonesia.
<<Jangan terkurung pada kata tidak berkakat>>, demikian kata kunci fasilitator gerakan Indonesia Menulis Budi Sutedjo saat memberikan motivasi bagi para peserta Workshop Menulis.
Workshop diikuti oleh para frater Seminari Tinggi santo Mikhael Kupang. Mereka adalah calon imam yang berasal dari Keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Weetebula dan Keuskupan Atambua. Mahasiswa semester IV dan semester VII Fakultas Filsafat Universitas Widya Mandira Kupang.
Menurut Praeses Seminari Tinggi St. Mikhael RD. Herman P. Panda, <<workshop Menulis dan Pelatihan Public Speaking untuk mempersiapkan calon imam agar meningkatkan kemampuan menulis dan memiliki public speaking-presentasi yang bisa dimengerti, ditangkap oleh pendengar>>. Imam diosesan Keuskupan Weetebula ini mempersiapkan calon imam supaya kelak menjadi imam yang produktif dalam menulis dan mahir dalam berbicara terutama saat mewartakan Sabda Tuhan.
Workshop Menulis yang diadakan bersamaan dengan Pelatihan Public Speaking-Presentasi merupakan dua program unggulan dari Komisi Komsos KWI. Kegiatan ini dilakukan berangkat dari keprihatinan akan kurangnya buku-buku yang berkaitan dengan ajaran iman Katolik. Diharapkan dengan semakin seringnya Workshop Menulis di lembaga pendidikan calon imam dan Sekolah Tinggi Pastoral, akan lahir banyak penulis produktif yang mewartakan kebenaran iman Gereja Katolik melalui tulis menulis.
Keterangan foto: Peserta Workshop Menulis sedang menulis fakta, (Dok. Komsos KWI)
Imam diosesan (praja) Keuskupan Weetebula (Pulau Sumba, NTT); misiolog, lulusan Universitas Urbaniana Roma; berkarya sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, Juli 2013-Juli 2019