Uskup Emeritus Keuskupan Amboina Mgr Andreas Petrus Cornelius Sol MSC (98 tahun) pada hari Selasa, 25 Februari 2014 merayakan HUT ke-50 tahbisan episkopatnya. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, maka pada hari bahagia ini bertempat di Biara Hati Kudus Batu Gantung diselenggarakanlah acara conveniet bersama. Uskup Diosis Amboina Mgr P.C. Mandagi MSC dalam kesatuan dengan para Imam, biarawan/i dan tokoh umat Katolik sekota Ambon tampak hadir dalam seremonial dimaksud. “Tidak ada misa bersama, mengingat kondis fisik Mgr Sol sudah tak lagi prima. Hanya rekreasi bersama dalam kesederhanaan sebagaimana anda saksikan saat ini,” tutur seorang anggota biara MSC KOMSOS saat ditanya menyangkut absensi misa bersama di malam itu.
Seremonial dibuka dengan ucapan selamat datang yang disampaikan oleh RP. Arcadius Setitit MSC mewakili anggota rumah biara, tempat di mana Mgr Sol menjalani hari-hari pensiunannya. Tampak hadir Wakil Propinsial MSC Indonesia RP. Albertus Jamlean MSC.
“Atas nama Tarekat Misionaris Hati Kudus Yesus, Pater Jenederal di Roma dan seluruh anggota MSC di dunia, kami menyapaikan proficiat dan selamat kepada Bapa Uskup Andreas Sol yang merupakan Uskup pertama MSC yang merayakan HUT ke-50 tahbisan Uskup. Ini rahmat yang luar biasa bagi kita semua.” Ujar Pater Jamlean diiringi tepuk tangan meriah hadirin.
Seturut catatan sejarah MSC, demikian Wakil Propinsial menambahkan, dalam usia imamat Uskup Andreas Sol adalah Imam MSC tertua karena pada bulan Agustus 2014 Mgr. Sol merayakan 74 tahun imamatnya. Sedangkan dari sudut pandang usia, masih menurut Jamlean, Uskup Sol adalah anggota MSC kedua tertua di dunia.
Pater Albertus Jamlean mengajak hadirin untuk menyimak makna di balik angka 50 setiap perayaan Uskup Sol. “Uskup Sol telah merayakan HUT ke-50, baik HUT kelahiran, HUT sebagai biarawan MSC, HUT sebagai Imam bahkan HUT tahbisan Episkopat, semuanya di tanah Maluku. Angka ini hendak mengatakan kepada kita bahwa Bapa Uskup Sol adalah misionaris sejati yang mau mengabdikan seluruh hidupnya untuk umat Keuskupan Amboina,” ujar Wakil Propinsial MSC.
Sementara itu Uskup Diosis Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC menyatakan, pada tanggal 25 Ferbruari 1964 Uskup Andreas Sol ditahbiskan menjadi Uskup Coadjutor Keuskupan Amboina dan baru pada tanggal 13 Februari 1965 diangkat sebagai Uskup Diosis Amboina. “Pantaslah pada kesempatan ini Saya mewakili seluruh umat keuskupan Amboina mengucapkan proficiat kepada Mgr Andreas Sol,” ungkap Mgr Mandagi. Uskup Mandagi menginformasikan kepada hadirin bahwa pada waktu Musyawarah Pastoral Pastores yang baru saja berakhir 15 Februari 2014 beliau telah menyampaikan kepada seluruh Imam agar mempersembahkan misa pada tanggal 25 Februari 2014 demi mensyukuri HUT ke-50 tahbisan Episkopat Mgr A.P.C. Sol MSC sebagai Uskup Amboina.
Dalam kesempatan berbahagia itu Uskup Mandagi menyerahkan kepada Mgr. Andreas Sol ucapan selamat dalam bentuk piagam penghargaan, masing-masing dari Duta Vatikan untuk Indonesia, Kongregasi para bangsa dan dari Paus Fransiskus kepada Yubilaris Uskup Sol.
Salah satu Imam MSC yang akan merayakan 50 tahun Imamat pada April 2014, Pastor Lambertus Somar MSC menyatakan sangat terkesan dengan figur Uskup Sol. “Beliau selalu bertanya tentang apa yang terjadi di Langgur, apa yang terjadi dengan MSC dan umat keuskupan Amboina. Beliau berharap semua pekerjaannya dilanjutkan oleh generasi kita. Hari-hari yang lalu beliau megharapkan kita bekerja keras, namun sekarang ini ia mengucapkan terima kasih kepada kita semua. Hal istimewa dari Mgr Sol adalah beliau mengajak kita semua untuk selalu berdoa. Sebab menurutnya apa yang tidak bisa diselesaikan oleh manusia, Tuhan akan selesaikan. Beliau selalu memberikan semangat kepada kami untuk berkarya dengan penuh cinta,” kesannya.
Selamat HUT ke-50 Bapa Uskup Andreas Petrus Cornelius Sol MSC.
Seluruh umat Keuskupan Amboina turut berbahagia.
Salam hangat,
KOMSOS Keuskupan Amboina
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.