MIRIFICA.NEWS, FAKFAK – Menurut Frans Budi Santika, fasilitator pelatihan public speaking bagi TPW Fakfak-Kaimana, setidaknya ada lima aktivitas pada tahap persiapan; membangun rasa percaya diri untuk aktivitas public speaking:
1. Optimis dan yakin mampu sukses: bangun keyakinan bahwa diri kita bisa. “Tinggalkan keinginan untuk menjadi sempurna. Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Biasa saja,” tukas Frans.
2. Pelajari dan pahami materi hingga fasih: ulang terus sampai menguasai betul.
3. Rancang materi secara sistematis, sederhana, dan praktis.
4. Praktikkan dengan strategi “Membaca-Bicara-Gerakkan”: “Jangan lepas teks bila Anda belum menguasai bahan Anda,” tekan Frans.
5. Rutin berimajinasi positif terkait aktivitas tersebut.
Ketika penampilan, ada lima aktivitas lain:
1. Rileks dan menikmati realita yang terjadi.
2. Bersikap dan berpikir positif terhadap setiap orang dan perilaku. “Ada orang yang suka mengkritik. Untuk orang demikian, segera puji dan beri apresiasi “Ide Anda bagus sekali, kita bisa diskusikan setelah sesi ini” Bila Anda sangkal, nanti orang ini akan terus menyerang,” kata Frans.
3. Fokus pada usaha membangun interaksi positif dan aktif dengan setiap orang.
4. Target pada penyampaian isi pesan: “Tampilkan pesan yang paling penting. Bila ada yang belum sempat disampaikan, katakan kepada pendengar dan beri alternatif agar mereka senang,” ujar Frans.
5. Selalu berkomunikasi secara sederhana, kontekstual, dan menarik.
Setelah makan siang, pelatihan dilanjutkan sampai sore. Pelatihan public speaking hanya berlangsung hari ini (10/6) di Aula Paroki St. Yosef, Fakfak. Sedangkan pelatihan jurnalistik terselenggara sampai besok di SMA Don Bosco.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.