DEMI mempertahankan gengsi, harga diri dan kenyamanan, banyak orang yang mengurbankan nilai kejujuran dan kebenaran. Sebagai contoh:
- Takut tidak naik kelas, seorang pelajar mencontek agar dapat meraih nilai bagus pada ujiannya
- Takut hidup miskin, seorang pejabat melakukan tindak korupsi agar tetap dapat mempertahankan hidup mewah
Mereka melakukan tindakan tak terpuji karena mereka lebih takut kepada hal-hal duniawi dibandingkan takut terhadap Tuhan. Mereka tidak menyadari bahwa setiap tindakan tidak ada yang luput dari pandangan Tuhan. Ia mengetahui segalanya, tidak ada yang dapat disembunyikan di hadapanNya.
Setiap orang pasti akan menghadapi persoalan selama masih hidup di dunia ini. Sebagai orang beriman, kita harus membuang rasa takut yang berlebihan terhadap masa depan. Hanya dengan iman yang teguh, percaya bahwa Dia pasti menyertai kita, maka kita dapat menyongsong masa depan dengan kepala tegak.
Mari hidup taat seturut sabdaNya, melangkah di jalan kebenaran sehingga kita dapat meraih janjiNya untuk masuk kedalam keabadian bersamaNya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
