SAAT kita mulai menyimpan kemarahan di dalam hati, waspadalah, karena dosa sudah mengintai di ambang pintu hati kita. Secara perlahan, hati kita diracuni oleh benih-benih kebencian dan dendam, yang menunggu saatnya meledak dan dimanifestasikan dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita.
Hanya kasih yang dapat menaklukkan semua hal-hal negative yang bersarang di hati.
Memang mudah dikatakan tapi sulit untuk dilakukan.
Tapi itulah tugas yang harus diemban oleh kita semua sebagai murid Yesus.
Tidak ada gunanya rajin beribadat namun masih membawa hati yang penuh dengan amarah membara.
Yesus mengajak kita untuk belajar mengendalikan diri, saling menghargai satu sama lain dan saling mengampuni agar tercipta kedamaian di antara kita semua.
Sadari bahwa kasih terhadap sesama adalah syarat mendasar dan terutama untuk dapat bersatu dengan Allah.
Mari renungkan, apakah penghayatan hidup keagamaan kita sudah benar dan berkenan di hadapanNya?
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.