PENDUDUK Nazaret, kota asal Yesus, tidak menghargai Yesus karena Ia bukan berasal dari kalangan terhormat. Ketidakpercayaan mereka membatasi karya Allah, sehingga tidak terjadi satu pun mukjizat di sana.
Yesus mengundang kita untuk bersikap rendah hati, mau menghargai setiap pribadi. Janganlah kita menolak atau meremehkan seseorang hanya karena penampilannya yang kurang mengesankan, latar belakang pendidikannya yang minim, atau karena ia berasal dari kalangan tidak mampu. Sadari bahwa Allah kerap hadir dan menyapa kita lewat pribadi-pribadi sederhana di sekitar kita. Jangan sampai kita kehilangan kesempatan mendapatkan berkatNya akibat sikap arogansi kita.
Mari perbaiki sikap kita, belajar untuk menghargai setiap pribadi apa adanya, bukan karena ada apanya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.