Selama Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN) ke-6 di Keuskupan Agung Makassar, tampak seorang pria plontos selalu mondar-mandir dan selalu ada di setiap acara. Raut mukanya kadang berkerut, kadang juga tertawa lepas. Ia banyak menebar senyum kepada para peserta PKSN (26 Mei sampai 2 Juni 2019). Pria berkacamata itu kelihatan begitu sibuk berkoordinasi dengan panitia lokal PKSN.
Dialah Romo Semuel Sirampun, Ketua Panitia Lokal PKSN Makassar. Ketika merefleksikan mengenai kegiatan PKSN yang ia komandani ini, Romo Sem, panggilan akrabnya, melihat peluang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini. “Jika perkembangan ini dimanfaatkan secara bijak, cerdas, dan santun, maka media digital akan sangat membantu manusia dalam dalam mengembangkan hidupnya membina relasi dengan sesama dan Tuhan,” ungkap imam Keuskupan Agung Makassar ini.
Namun, Romo Sem juga mengingatkan bahwa perkembangan tersebut juga berimplikasi pada penyalahgunaan penggunaan media digital. Ia menunjukkan betapa banyak berita bohong (hoaks), ujaran kebencian, saling mencaci maki, dan berita yang sifatnya provokatif.
“Semua ini sungguh meresahkan, menggelisahkan, merusak, dan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan relasi pribadi, komunitas, golongan, suku, dan agama. Hal ini sangatlah memprihatinkan!” tegasnya.
Mengutip Pesan Paus Fransiskus terkait tema Hari Komsos Sedunia ke-53, “Kita Adalah Sesama Anggota: Berawal dari Komunitas Jejaring Menuju Komunitas Insani”, Romo Sem berpesan agar Kabar Baik ini diviralkan. Harapannya, komunitas-komunitas yang terbentuk lewat media digital makin mengembangkan manusia menjadi komunitas insani yang beriman.
“Harapan kami dan kita semua dengan kegiatan PKSN ini adalah Kabar Gembira tentang Kerajaan Allah digaungkan lagi lewat media digital yang menguasi hampir semua usia dan generasi,” jelas imam kelahiran Palangi, 9 Oktober 1975 ini.
Ia juga mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan PKSN ini; Uskup, pastor, suster, frater, para donatur (pribadi, lembaga, paroki di Kevikepan Makassar dan Kevikepan Toraja), pengurus depas, seluruh umat Katolik Keuskupan Agung Makassar, Pemprov dan Polda Sulawesi Selatan, Pemkot Makassar, Pemkab Rana Toraja dan Toraja Utara, Polres Tana Toraja dan Toraja Utara, seluruh panitia, para pelindung dan penasihat. Selain itu, secara khusus penerima tahbisan imamat pada 4 Agustus 2004 di Gereja Santo Joseph Gotong-Gotong ini juga mengapresiasi atas kerja sama yang baik dengan Kementerian Kominfo RI, Badan Pengurus Komsos KWI, para narasumber, dan utusan keuskupan seluruh Indonesia yang hadir dalam PKSN.
“Sekali lagi, terima kasih untuk semuanya, semua yang mendukung, semua yang bekerja, dan semua yang berpartisipasi,” demikian Romo Sem sembari menebar senyum. (RBE)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.