SUMBAWA BESAR – Meski sudah biasa tampil di depan publik, Ona (17) terlihat gugup ketika tampil memberikan presentasi materi kelompok pada Selasa (25/8) di Gedung Pastoral Santo Ignatius, Sumbawa Besar, NTB. Ia mengaku, wajah-wajah baru peserta workshop yang belum dikenalnya menyebabkan ia gugup.
Diberi kesempatan pertama membawakan presentasi, Ona maju dan segera mengambil posisi di podium. Teks dilepaskan dari tangannya, dan sesekali ia memandang ke arah peserta yang sudah siap mendengarkannya. Lalu ia mulai bicara. Suara yang keluar pertama kali didengar kuat dan meyakinkan, mirip para orator yang sedang bicara. Tapi itu tidak berlangsung terus.
Persis di pertengahan presentasi, ia mulai terlihat gugup. Suaranya putus-putus. Badannya digerakan ke kiri dan ke kanan, seperti daun nyiur ditiup angin. Keringat pun bercucuran di wajahnya. Ia benar-benar gugup. “Padahal saya sudah terbiasa tampil di depan umum,” katanya.
Ia menuturkan jika di sekolah ia sering tampil berbicara, menjadi MC saat acara perpisahan di sekolah, mengikuti lomba menari antar sekolah se-kabupaten Sumbawa Besar. Bahkan ia juga pernah mengikuti acara “Aneka Yes” di TVOne dan acara di beberapa TV lainnya. Ketika Bandara Internasiona Praya Lombok diresmikan, ia juga ikut ambil bagian dalam acara tarian penjemputan Presiden RI dan rombongannya.
Siswi kelas 2 SMAK St. Gregorius Sumbawa itu mengaku, kehadiran teman-teman yang belum dikenal dekat di acara workshop public speaking memang sangat mempengaruhinya, apalagi jarak ia berdiri dengan pendengarnya cukup dekat. “Ketika saya berdiri sendiri di depan, ada banyak mata yang sedang menatapku, dan itu benar-benar mempengaruhiku karena saya belum mengenal mereka,” ujar putri dari Bapak Klemens Kada Tukan dan Mama Maria Arbety Yuliana.
Walau gugup, pengalaman tersebut sama sekali tidak membuatnya putus asa. Ketika ditanya bagaimana ia bisa mengatasi rasa gugup jika diminta untuk berbicara di waktu lain, ia mengaku harus lebih sering melakukan latihan presentasi. “Yang terpenting workshop ini sudah memberiku bekal pengetahuan yang lebih memadai,” katanya bersemangat.
Ona yang bercita-cita menjadi pengusaha itu menuturkan, presentasi dalam dunia usaha sangat dibutuhkan agar dapat sukses dalam usaha. Karena itu, tekadnya cuma satu, terus berlatih.
Kredit Foto: Paulina DC Tukan saat presentasi di Gedung Pastoral “Santo Ignatius”, Sumbawa Besar.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.