SEBASTIAN Poncelet, 39, bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi besar dan ia ingin membantu anak muda Kristen untuk hidup dalam iman mereka dengan cara yang modern dan inovatif melalui sebuah proyek baru yang disebut Godblessyoo.
“Dengan teknologi termasuk jaringan sosial, kita semua ‘terhubung secara super’, tapi apa yang kita lakukan jika kita tidak bisa membagikan iman kita? … Smartphone saat ini menawarkan kita kesempatan baru dan mampu membuat salib pada layar sentuh untuk memberkati para sahabat kita di mana pun mereka berada” kata Poncelet.
Dilansir dari aleteia.org, Poncelet bercerita bahwa akhirnya ia mengambil keputusan untuk membuat aplikasi Godblessyoo berdasarkan banyak pengalaman. “Saya berpikir bahwa saya memiliki banyak kisah dengan orang-orang kecil dan orang hebat – penyanyi band rock, mediator budaya, dan komposer / penata suara untuk TV dan industri video game, ” kata Poncelet . ” Saya merasa dibimbing dalam segala sesuatu yang dapat saya lakukan; Godblessyoo adalah perpanjangan nyata dari sebuah karir yang tidak biasa dan perjumpaan ini dirasakan tidak mungkin pada awalnya.”
Tim Godblessyoo saat ini terdiri dari tiga orang: seorang pendiri, ahli pemasaran dan kewirausahaan, dan Pastor Geoffroy de la Tousche, seorang imam paroki di Dieppe, Prancis.
“Pastor Geoffroy membawa visinya sebagai orang Gereja dan kemampuannya dalam membangun jejaring sosial,” jelas Poncelet. “Godblessyoo adalah sebuah proyek yang tidak konvensional, sehingga manfaatnya sangat berarti terutama dalam memenuhi kebutuhan spiritual kita serta pertanyaan yang berhubungan dengan fungsi aplikasi.”
Sejak ide itu muncul, Godblessyoo telah diterima dengan baik di setiap acara regional, pers lokal serta oleh orang-orang yang pernah mendengar tentang hal itu dan mereka mengirim surat dukungan. Tim ini bekerja dalam sebuah ruang studio dan Poncelet mengatakan, tantangan-tantangan yang dialami akan membuatnya sukses di Perancis, mengingat hubungan yang kompleks antara negara dan agama.
Mencari dana untuk proyek tersebut tidak mudah, tapi mereka sudah bisa mengumpulkan lebih dari $ 13.000 sejauh ini untuk membantu menyelesaikan pengembangan aplikasi dan versi beta telah diluncurkan. Orang diundang untuk berbagi pendapat mereka tentang hal itu. “Fase ini sangat penting bagi kami karena akan memungkinkan kami untuk mengumpulkan pendapat dari para pengguna pertama kami yang secara signifikan membantu meningkatkan aplikasi,” kata Poncelet.
Sebuah aplikasi untuk mengirim berkat kepada keluarga © Godblessyoo. Para pengguna aplikasi Godblessyoo tidak akan dikenakan biaya.
“Kami memiliki beberapa ide menarik untuk model bisnis yang akan diuji pada masa mendatang, tapi berkat teman-teman, anda pengguna tidak akan dikenakan biaya. Tujuan kami adalah untuk membangun landasan yang kokoh … Mereka yang juga ingin mendukung kami dapat mengirim sumbangan melalui website kami, ” kata Poncelet, yang percaya bahwa hal paling penting dari kehadiran aplikasi Godblessyoo ini adalah untuk berbagi berkat melalui jaringan sosial. “Juga, kami percaya bahwa seniman (dan masyarakat) akan menggunakan Godblessyoo pada acara-acara konser budaya. Tentu saja kami berharap dapat melihat para selebriti dan pemimpin publik dalam menggunakan GodblessRs,” katanya.
Di perjalanan, Poncelet ingin melihat Godblessyoo dapat menjadi jaringan sosial dalam dirinya sendiri. “Tapi jalan ini masih panjang dan kami membutuhkan Anda!”
=======
Berita ini diterjemahkan dari aleteia.org versi bahasa Inggris. Versi aslinya ditulis dalam bahasa Perancis.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
