MIRIFICA.NET – Enam hari jelang peringatan 3 tahun dikeluarkannya Christus Vivit sebagai seruan apostolik pascasinode Paus Fransiskus, RD Frans Kristi A.P selaku Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI menggemakan kembali seruan itu dalam konferensi online yang diselenggarakan Seksi Kepemudaan Badan Pelayanan Nasional Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia (BPN PKKI) tanggal 19-20 Maret 2022. Acara itu diikuti 214 para pemimpin komunitas-komunitas Kids, Teens, Mahasiswa, Orang Muda Kerja dan Keluarga Muda yang ingin mendalami seruan Paus tersebut.
Dua tahun terakhir ini, orang muda telah kehilangan masa dan gairah untuk bergaul, berinteraksi, belajar bersama, bersekutu, berdoa dan misa bersama. Banyak orang muda yang berada dalam kesendirian dan kehilangan interaksi humanis dengan teman-teman sebayanya yang hanya terlihat di layar komputer atau smartphone tanpa dapat disentuhnya. Salam perjumpaan dan rangkulan persahabatan digantikan dengan pesan singkat atau emotikon-emotikon yang kadang tidak menggambarkan kesejatian suasana hatinya. Masih banyak lagi catatan tentang curahan hati orang muda yang menggambarkan keluh kesah, dan aneka pergumulan yang tidak mudah untuk sekolah, kuliah, bekerja di lingkungan serba digital di masa pandemi ini. Namun, di tengah kondisi itu, ternyata masih ada kerinduan bertemu di hati mereka untuk menemukan semangat baru yang terkandung dalam seruan apostolik “Christus Vivit” tersebut.
RD Frans Kristi dengan jelas mengungkapkan pesan-pesan pokok bagi orang muda yang terkandung dalam seruan apostolik itu. Romo mengajak para pemimpin muda tersebut untuk merangkul, mendengarkan dan berkomunikasi terus menerus dengan semua orang muda menggunakan bahasa kasih. Selain itu, Romo juga mengingatkan perlunya keberanian berkreasi dan berinovasi untuk merengkuh orang-orang muda, khususnya bagi orang muda yang sedang mengalami krisis. Romo Kristi pun memberikan contoh tentang cara mendengar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan orang muda pada sesi tanya jawab yang dipandu oleh Gregorius Gou Aditya, sehingga sejumlah peserta antusias untuk berinteraksi langsung dengan Romo Kristi.
Pada tahun ini, BPN PKKI mengajak semua anggota persekutuan doa Pembaruan Karismatik Katolik untuk mendalami bersama dokumen-dokumen Gereja, seperti Christus Vivit dan kekhasan doa-doa Katolik, agar umat peserta persekutuan doa Pembaruan Karismatik Katolik dapat menimba semangat dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Untuk pendalaman tentang kekhasan dan kekayaan doa Katolik akan diselenggarakan talkshow dan workshop secara rutin yang telah dimulai dengan Online Talkshow Doa Koronka Kerahiman Illahi para tanggal 6 Maret 2022 lalu. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan yang dikuti 308 orang tersebut, yaitu RD Vincentius Dwi Sumarno selaku Ketua Komisi Kateketik Keuskupan Bandung dan Ibu Lucy Hendriany selaku Koordinator Komunitas Kerahiman Illahi Keuskupan Bandung. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat disaksikan dalam video yang terdapat di Youtube channel Karismatik Katolik Indonesia. (Penulis: Budi Sutedjo & LinkLink)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.