(Jakarta 14/08/2013) Apalah arti sebuah nama, sepertinya pepatah ini tidak berlaku untuk pihak berwenang di kawasan Tennessee, Amerika Serikat. Pihak pengadilan di Tennessee membuat seorang bayi terpaksa berganti nama karena nama asli anak tujuh bulan itu sama dengan Yesus.
Pihak yang berwenang sebagai tempat mendaftarkan nama di Tennessee, Child Support Magistrate mengajukan penggantian nama tersebut pada orangtua sang bayi. Hakim Lu Ann Ballew yang memimipin sidang penggantian nama itu tidak setuju dengan nama awal si bayi yaitu Messiah.
Menurut Ballew, nama Messiah hanya bisa dimiliki oleh satu orang di dunia ini yaitu Tuhan Yesus. Oleh karena itulah dia mengganti nama bayi tersebut menjadi Martin DeShawn McCullough. Pada nama tersebut ada nama kedua orangtua si bayi.
“Nama itu bisa membuatnya menjadi aneh di antara banyak orang. Saat ini dia tidak punya pilihan atas namanya sendiri,” kata Ballew seperti dikutip Huffington Post dari WBIR-TV.
Ibu dari bayi tersebut, Jaleesa Martin tidak menerima putusan pengadilan yang mengganti nama anaknya dari Messiah menjadi Martin. Bagi wanita asal Newport itu, nama Messiah sangat unik dan dia memilihnya karena cocok dengan nama kedua anaknya sebelumnya Micah dan Mason.
“Semua orang bisa mendapatkan apa yang diinginkannya, jadi aku seharusnya bisa menamai anakku seperti yang aku inginkan, bukan orang lain,” tukas Martin.
Ballew yang baru pertamakalinya memberikan perintah penggantian nama tetap pada keputusannya. Menurut sang hakim, nama Messiah bisa mendatangkan masalah ketika si bayi sudah beranjak dewasa. Apalagi dia akan besar di kawasan Cocke County, yang termasuk populasi Kristen cukup besar.
“Messiah adalah sebuah gelar dan gelar itu hanya bisa dimiliki satu orang dan orang itu adalah Tuhan Yesus,” tegasnya.(detik.com)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
