Bertempat di aula Seminari Tinggi Yerusalem Baru, berlangsung pelatihan public speaking bagi 46 calon imam perwakilan dari 5 Diosesan di Tanah Papua. Pelatihan yang didampingi oleh Errol Jonathans dari Radioa Suara Surabaya, terjadi berkat kerjasama Komisi Komsos KWI dan Seminari Interdiosesan Yerusalem Baru.
Menurut Rm. Fransiskus Katino Pr, rektor Seminari Interdiosesan Yerusalem Baru, yang menjadi peserta pelatihan public speaking adalah para frater semester 3 dan semester 5, yang berasal dari Keuskupan Agung Merauke, Keuskupan Jayapura, Keuskupan Agast-Asmat, Keuskupan Timika dan Keuskupan Sorong-Manokuari. Mereka adalah mahasiswa tingkat 2 dan tingkat 3. Pelatihan ini mempersiapkan mereka supaya bisa menjadi pembicara dan pengajar yang baik sebagai calon imam dan imam kelak, demikian harapan rm. Katino.
Pelatihan yang dimulai hari Jumat, 15 agustus, berlangsung selama 3 hari, yang ditutup di HUT ke-69 Kemerdekaan Indonesia. Dalam pelatihan ini, para peserta dibekali dengan materi public speaking dan praktek senam vokal yang sangat lengkap. Pak Errol sebagai fasilitator mendesign pelatihan ini dengan penjelasan teori, senam olah vokal, dan praktek public speaking.
Imam diosesan (praja) Keuskupan Weetebula (Pulau Sumba, NTT); misiolog, lulusan Universitas Urbaniana Roma; berkarya sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, Juli 2013-Juli 2019