Beranda KWI KOMSOS KWI Frater Anton Sipahutar si Tukang Kebun Frateran CMM

Frater Anton Sipahutar si Tukang Kebun Frateran CMM

Frater Anton Sipahutar CMM / Fotografer : Romo Dominikus Doni Ola Pr

DI SELA kegiatan belajar yang padat di Kampus Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Yogyakarta Frater Anton Sipahutar tak ingin melewatkan kegiatan berkebun di salah satu lahan di belakang tempat tinggal yang didiami bersama teman-teman frater lain.

Awalnya lahan di dekat dapur dan jemuran yang berukuran tiga kali enam meter itu merupakan tempat pembuangan sampah. Sekarang, suasana sudah berubah drastis. Sejak setahun lalu, tangan terampil pria kelahiran 17 Mei 1979 ini mengolahnya menjadi lahan subur yang bisa ditanami berbagai sayur. Kedelai, tomat, sayur manis, kangkung, cabai, serai menghijaukan tempat tinggal para frater Kongregasi CMM ini.

Hampir tiap sore, bahkan hingga malam, Anton selalu punya waktu berada di tengah-tengah tanaman sayurnya yang kelihatan segar. Tak pernah ia takut kotor. Dengan gesit dibolak-balikkan tanah hitam hingga gembur. Yang kemudian ia pupuk dengan limbah dapur tanpa bahan kimia sedikit pun. Dan sambil bersiul riang tidak lupa ia menyirami tanaman satu per satu.

Berkat hasil kerja tangannya selama setahun, para frater tak perlu belanja sayur lagi di pasar. Setiap minggu, panen bisa tiga sampai empat kali.

Lahan di belakang Frateran CMM

Mencurahkan mimpi
Sebenarnya, dunia pertanian bukan hal baru bagi frater yang sedang mengejar gelar Magister Theologi ini. Tempat asalnya, Parsoburan, di Kabupaten Toba, Samosir merupakan lahan pertanian yang sejuk, subur, bahkan menjadi lumbung pagi bagi wilayah Sumatera Utara. Sejak kecil, Anton tidak pernah jauh dari kebun dan ladang.

“Kebun kecil ini bisa dikatakan sebagai arena saya mencurahkan segala keinginan dan mimpi-mimpi di dunia pertanian. Bagi orang lain, melihat tembok dan tanah yang hanya sepotong ini bisa saja hanya berhenti pada melihat,”ujar pria jago di bidang matematika ini.

Tetapi dengan melihat tembok dan sebidang kecil tanah yang kosong ini otak Anton langsung berputar secara kreatif. Bagaimana mengubahnya menjadi arena dedaunan hijau supaya bisa mengurangi hawa panas. Bahkan kalau mungkin dari sini bisa dihasilkan sesuatu untuk dikonsumsi.

“Dari imaginasi itulah lahir eden kecil ini sejak setahun silam,”ucap pemuda kekar berzodiak Taurus ini sambil tertawa kecil.

Penulis : Romo Dominikus Doni Ola Pr / Pastor Dioses Keuskupan Sibolga