MIRIFICA.NET – Untuk pertama kalinya Badan Pelayanan Nasional Pembaruan Karismatik Katolik (BPN PKK) Indonesia menggelar Festival Lagu Rohani Katolik pada tanggal 30 September – 1 Oktober 2023. Festival tersebut digelar di ruang publik Lippo Mall Kuta Bali dengan tema “Limitless”. Kegiatan itu menjadi ajang untuk memperkenalkan lagu-lagu Rohani yang digunakan di Persektuan-Persekutuan Doa Pembaruan Karismatik Katolik yang diciptakan oleh orang-orang muda Katolik.
Kegiatan Festival itu bermula dari ide Rm. FX Sukendar selaku Romo Moderator Badan Pelayanan Propinsi Gerejawi Pembaruan Karismatik Katolik (BPPG PKK) Semarang Plus periode 2020-2023 yang dipimpin Alb. Budi Sutedjo dan Rm. Dr. Dominikus I Gusti Bagus Kusumawanta selaku moderator Badan Pelayanan Keuskupan Pembaruan Karismatik Katolik (BPK PKK) Keuskupan Denpasar pada tahun 2020. Rm. Sukendar dan Rm Wanta ingin mengajak dan mendorong orang-orang muda di lingkup Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Surabaya, Keuskupan Malang dan Keuskupan Denpasar untuk menciptakan lagu-lagu Rohani Katolik supaya dapat digunakan di Persekutuan Doa. Pada tahun 2021 telah diselenggarakan pembekalan bagi orang-orang muda yang berminat untuk menciptakan lagu Rohani Katolik bekerja sama dengan Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang secara online. Beberapa bulan setelah pembekalan itu terkumpul 42 lagu. Lalu dilakukan pemeriksaan lirik lagunya oleh tim Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang beserta Rm Wanta.
Sementara itu, pada tahun 2021, Alb. Budi Sutedjo terpilih menjadi Koordinator BPN PKK Indonesia, sehingga gagasan Rm Sukendar dan Rm Wanta tersebut diperluas skalanya melalui Sub Sie Creative Ministry BPN PKK Indonesia. Orang-orang muda pencipta lagu Rohani Katolik di keuskupan-keuskupan seluruh Indonesia diajak serta untuk mengumpulkan dan mensosialisasikan lagu-lagu Rohani ciptaannya, agar lagu-lagu itu dapat digunakan di Persekutuan-persekutuan doa di seluruh Indonesia.
Pada hari Sabtu (30/9), Festival Lagu Rohani Katolik dibuka dengan sarasehan bertempat di hotel Stark Kuta. Sarasehan itu diikuti oleh Youth Charismatic Catolic Renewal (YCCR) Worship Jakarta, Heman Salvation Ministry (HSM) Worship Surabaya, Jeduthun Salvation Ministry (JSM) Worship Makassar dan Bali Charismatic Catholic Renewal (BCCR) Worship Denpasar. Sarasehan itu dipimpin Ari Mardawa Kencana dan Ricky dari Keuskupan Denpasar. Hadir sebagai fasilitator diskusi Alb. Budi Sutedjo. Dalam sarasehan itu, para pencipta lagu menyadari bahwa lagu Rohani Katolik merupakan salah satu buah dari refleksi iman, sehingga para musisi juga harus memperhatikan perkembangan hidup imannya. Selain itu, para peserta juga menyadari bahwa lagu Rohani itu menjadi salah satu sarana pewartaan iman Katolik, maka telah disepakati bersama bahwa para pencipta lagu akan memeriksakan lirik-lirik lagu ciptaanya kepada pastor, agar lirik-lirik tersebut sesuai dengan ajaran iman Katolik dan mendapatkan imprimatur dari Uskup. Selanjutnya, kegiatan hari itu diakhiri dengan penampilan beberapa komunitas worship di ruang publik Lippo Mall Kuta.
Di hari Minggu (1/10), kegiatan diawali dengan perayaan Ekaristi bersama di Gereja Fransiskus Xaverius Kuta. Setelah itu, Festival dibuka dengan peluncuran lagu-lagu Rohani dari kegiatan cipta lagu Rohani BPPG Semarang Plus dan BPN PKK Indonesia, yaitu: Kasih Bapa yang Sempurna karya Stefanus dari Keuskupan Agung Semarang, Lagu Aman BersamaMu karya Olive Soputro dari Keuskupan Malang dan Lagu JanjiMu karya Avent dari Keuskupan Purwokerto. Acara dilanjutkan dengan penampilan Kevin dengan anak-anak Sekami yang menjadikan lagu Rohani sebagai sarana untuk mengungkapkan pesan-pesan yang membangun bagi anak-anak. Selanjutnya, acara diisi dengan penampilan Trio Rita ’87, BCCR Worship, HSM Worship, LoJ Worship, YCCR Worship, JSM Worship dan diakhiri dengan penampilan kolaborasi dari semua komunitas pujian tersebut.
Berdasarkan kesepakatan dari komunitas-komunitas Pujian dalam sarasehan, maka Festival Lagu Rohani Katolik 2 BPN PKK Indonesia akan dilangsungkan di Keuskupan Agung Makassar pada tahun 2024 yang akan datang. [BS]
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.