Sebuah tanah yang kaya akan budaya, Asia beragam dalam setiap aspeknya. Bahasa, tradisi, dan etos yang berbeda menentukan keunikan benua ini, tetapi pada saat yang sama, memberi kita dasar bersama untuk bersatu sebagai satu bangsa Asia.
Sidang Umum FABC telah menjadi instrumen dan tempat yang efektif untuk mencari dan memilah-milah bersama “arah” bagi Gereja-Gereja di Asia. Sidang Umum ini, yang direncanakan empat tahun sekali, membawa anda mengalami perjalanan evolusi Gereja Asia.
1974
Sidang Umum pertama diadakan pada tahun 1974 di Taipei dengan tema Evangelisasi di Asia Modern. Pada pertemuan ini muncullah Realisasi dan perwujudan Tubuh Kristus dalam suatu umat tertentu, pada tempat dan waktu tertentu melalui dialog. Maka lahirlah konsep dialog rangkap tiga dengan budaya, agama dan kaum miskin.
1978
India menjadi tuan rumah Sidang Umum ke-2 yang bertempat di Calcutta pada tahun 1978 dengan tema: Doa – Kehidupan Gereja Asia – Doa Kristen adalah inti dari perkembangan Gereja di Asia dan pada sidang ini gereja Asia berkomitmen untuk menjadi komunitas doa yang kontemplasinya terselip dalam konteks zaman dan budaya kita.
1982
Pada tahun 1982, Sidang Umum ke-3 FABC merayakan satu dekade sejak disahkannya statuta oleh St. Paus Paulus VI pada tahun 1972. Tema yang direfleksikan adalah tentang Gereja – Komunitas Iman di Asia.
Pemahaman gereja sebagai persekutuan iman ini akan menjadi ciri yang dapat membedakan Gereja di antara komunitas-komunitas lain di Asia. Gereja lokal memberikan kesaksian di ruang publik dan bergerak maju dalam misi.
1986
Sidang Umum ke-4 yang diadakan di Tokyo, Jepang, pada tahun 1986, merupakan peristiwa penting bagi FABC! Partisipasi aktif umat awam yang disaksikan dalam Sidang Umum ini mendorong peran serta kaum awam dalam Gereja Asia. Para Uskup Asia merenungkan tema iMisi Dan Panggilan Awam Di Gereja Dan Di Dunia Asia.
Mereka melihat bahwa Gereja membutuhkan umat awam di berbagai sektor kehidupan manusia untuk membuat perubahan dan mereka memahami bahwa umat awam harus menjadi rekan kerja yang aktif dan gembira.
1990
Sidang Umum FABC ke-5 yang diselenggarakan di Indonesia pada tahun 1990 mengangkat tema Perjalanan Bersama Menuju Milenium Ketiga. Sidang Umum ini menekankan perlunya menjadi ‘cara baru untuk being dan becoming Gereja di Asia. Tetapi cara baru menjadi gereja ini harus berakar dalam pada spiritualitas yang berakar pada Kristus dan dibimbing oleh Injil.
Kesimpulan
FABC, selama bertahun-tahun, telah mewakili “sejumlah besar Konferensi Para Uskup di Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur dan Asia Tengah, termasuk yurisdiksi gerejawi yang bukan bagian dari Konferensi”. Usahanya dalam menyelenggarakan berbagai seminar, lokakarya, coloquium dan kegiatan lainnya telah mempererat ikatan para Uskup Asia – memenuhi impian lama yang digagas oleh para Prelat Asia selama Konsili Vatikan II.
Nantikan video bagian 2 di Sidang Pleno FABC.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.