18 Oktober 2022
Dr Mary Yen berbagi pengalaman pribadinya. Ia menggarisbawahi masalah sosial ekonomi yang dihadapi wanita Asia, terutama pada pasca pandemi ini. Dia memberikan masukan-masukan pastoral yang dapat dilakukan Gereja, termasuk pelayanan pastoral, pusat dukungan, pusat krisis keluarga, dan jaminan hak dan martabat. Dr Yuen juga memperhatikan bahwa ada banyak wanita yang setia dan aktif. Ia meminta Gereja untuk memperhatikan aspek-aspek dimana hierarki masih mengalami bias gender, sehingga wanita dapat mengenal teologi dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam hidup menggereja.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.