18 Oktober 2022
Gregory Pravin adalah petugas pastoral Kepemudaan dari Keuskupan Agung Kuala Lumpur. Ia berbicara tentang bagaimana pandemi telah membuat orang hidup di dunia digital, individualistis, mandiri, tanpa rasa lapar akan Allah. Ia mengundang para peserta sidang untuk mengubah narasi dari “orang muda tidak hadir” menjadi “saya yang tidak hadir bagi orang muda’. Ia menekankan pentingnya peran gereja untuk menjadi lebih dari gembala, yaitu menjadi pencari. Ia mengusulkan perlunya menciptakan struktur baru, dan mengembangkan alat dan metode yang akan membimbing kaum muda kembali ke dalam pengalaman hidup Gereja.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.