150 kardinal, 1000 uskup dan 6000 imam akan berkonselebrasi bersama Paus Fransiskus dalam Perayaan Ekaristi pengangkatan Kudus dari Paus Yohanes XXIII dan Yohanes Paulus II, Minggu, 27 April 2014 di Lapangan Santo Petrus Vatikan. Juru bicara vatikan Pater Federico Lombardi mengatakan bahwa 90 perwakilan Negara sudah memberi konfirmasi akan hadir, di dalamnya ada 24 kepala Negara dan 10 delegasi tingkat tinggi. Meskipun menurut Lombardi, pihak Vatikan tidak mengirimkan undangan khusus untuk acara ini. Informasi tentang acara ini disampaikan para diplomat Vatican di Negara-negara tetapi Vatikan tidak membuat undangan yang sangat spesial.
Sementara itu jutaan orang dari pelbagai negara memenuhi kota Roma untuk menghadiri acara yang amat langka ini. Hari ini Sabtu, 26 April, sejak pukul 05.30 pagi ribuan orang sudah antri untuk masuk ke Basilika Santo Petrus untuk mengikuti Misa di Makam Angelo Giuseppe Roncalli (Yohanes XXIII) dan Karol Woytla (Yohanes Paulus II).
Dan seiring dengan naiknya sang mentari, jumlah peziarah yang memadati Lapangan santo Petrus semakin membludak. Bahkan ketika malampun tiba, ribuan petugas keamanan mulai membersihkan lokasi dan mengontrol situasi, ribuan umat yang tak ingin tak kebagian tempat bersedia tidur di jalan-jalan, gedung-gedung, halaman-halaman di sekitar Castel San angelo dan Ponte Umberto.
Sambil bernyanyi bersuka cita ribuan umat beriman termasuk di dalamnya ratusan imam dan para suster berbaur bersama dalam suka cita. Dinginnya malam tak menjadi halangan, terpaan angin tak menyurutkan semangat dan bahkan ramalan cuaca akan kemungkinan turun hujan seperti tak menimbulkan kecemasan sama sekali.
Syukurlah para petugas keamanan terus berjaga-jaga, para voluntir berpartisipasi membantu; memberi keterangan dan membagi air minum. Sungguh sebuah peristiwa langka yang pantas disyukuri. Karena Pada saat yang sama gereja memiliki 4 Paus, dua paus yang masih hidup dan dua paus yang kudus. Marilah umat Katolik Indonesia, kita bersyukur, bersukacita dan berdoa.
(po’)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
