(MIRIFICA.news-Jakarta) KONFERENSI Waligereja Indonesia (KWI) pagi ini (25/8/2017), dikunjungi oleh 2 kementerian yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kunjungan dua lembaga Negara di kantornya para uskup Indonesia ini, disambut gembira oleh para uskup presidium KWI yang sedang menjalankan rapat tahunan.
Bapa Muhadjir Effendy selaku menteri Pendidikan dan Kebudayaan tiba di KWI jam 08.45 WIB. Ia diterima oleh Ketua Presidium dan Sekjen KWI Mgr. Ignatius Suharyo dan Mgr. Antonius Subianto Bunjamin di halaman depan kantor KWI. Pimpinan KWI mempersilahkan bapa menteri dan rombongan untuk rapat bersama para uskup Presidium yang sedang menunggu di ruang rapat Lt 2 gedung KWI.
Dalam rapat yang berlangsung kurang lebih satu jam, Muhadjir Effendy memberi apresiasi terhadap sistem pendidikan katolik yang sudah dikenal sebelum Indonesia merdeka. “Sistem pendidikan di lingkungan sekolah katolik sudah memenuhi sebagian unsur pendidikan penguatan karakter yang bakal diterapkan oleh pemerintah”, demikian penegasan menteri dikbud RI.
Disaat rapat bersama Kemendikbud sedang berlangsung, Ibu Niken Widiastuti selaku Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika tiba di KWI dan diterima Sekretaris Komisi KOMSOS KWI. Niken yang diagendakan bertemu dengan para uskup Presidium pada pukul 09.30 WIB, terpaksa harus menunggu sampai selesainya rapat presidium KWI bersama Kemendikbud.
Dirjen IKP baru bisa mengikuti rapat bersama para uskup presidium pada pukul 10,15 WIB. Pertemuan yang berlangsung selama 90 menit dimanfaatkan oleh Niken untuk menguraikan revolusi media dan perkembangan bisnis media dalam penyebaran konten negatif melayani pesanan sponsor. Pemerintah meminta Gereja Katolik untuk berperan aktif bersama pemerintah dan masyarakat bersama-sama memerangi penyalagunaan media.
Dirjen IKP melaporkan kepada para uskup presidium tentang langkah kerjasama yang sudah disepakati bersama KWI (Komsos) untuk membentuk kelompok “satgas media sosial” yang tersebar di 7 kota besar di Indonesia. Kerjasama Kemkominfo dan KWI ini akan dimulai pada pertengahan September 2017.
Kredit Foto: Bapa Muhadjir Effendy (kiri) diterima oleh Mgr. Ignatius Suharyo di halaman kantor KWI
Imam diosesan (praja) Keuskupan Weetebula (Pulau Sumba, NTT); misiolog, lulusan Universitas Urbaniana Roma; berkarya sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, Juli 2013-Juli 2019