MIRIFICA.NET – Pandemi adalah bencana yang tidak dapat kita kontrol. Kita tak dapat mengelak dari kenyataan buruk ini. Sejarah sudah mencatat ter- jadinya banyak pandemi yang menghancurkan masyarakat dan peradab- an. Kiranya sudah menjadi takdir manusia bahwa manusia harus hidup berdampingan dengan pandemi. Bagi kita sekarang, tampaknya sudah menjadi takdir bagi kita untuk melewati pandemi Covid-19 ini. Namun, ini tidak berarti bahwa kita menyerah pasrah dengan keadaan. Pandemi memang tidak dapat kita kontrol, tetapi kita dapat mengontrol sikap dan reaksi kita terhadapnya. Dalam hal ini, kita bisa mengingat apa yang dikatakan Victor Frankl, seorang psikolog yang selamat dari peristiwa Holocaust pada Perang Dunia II, “Ketika kamu dihadapkan pada situasi yang tidak dapat kamu kontrol, kamu perlu beradaptasi dengan situasi tersebut. Kamu perlu menemukan arti dari situasi tersebut. Maksudnya, menemukan apa yang dapat dipelajari darinya dan menemukan cara yang membuat kamu dapat melewatinya. Kekuatan yang melampui kemam- puanmu untuk mengontrol dapat mengambil segala sesuatu yang kamu miliki, kecuali satu hal, yaitu kebebasannmu untuk memilih bagaimana kamu akan menanggapi situasi tersebut. Kamu tidak dapat mengontrol apa yang terjadi padamu dalam hidup, tetapi kamu selalu dapat mengon- trol apa yang kamu rasakan dan lakukan atas apa yang terjadi padamu.”
Sebagai umat Katolik sekaligus pengikut Kristus, kita tetap harus bersikap dan bertindak di tengah situasi dan dampak dari pandemi Covid-19. Namun, kita juga harus tahu bahwa kita memerlukan Dia yang memiliki kekuatan yang melampaui pandemi ini, yaitu Allah sendiri. Kita memerlukan pendampingan Allah untuk mampu melewati semua pen- deritaan dan kesulitan ini. Dalam diri Putra-Nya, yaitu Yesus Kristus, kita pun dapat menemukan dasar yang kuat untuk dapat bertahan hidup dan melalui semuanya ini. Yesus adalah sahabat seperjalanan kita dalam penderitaan dan kesedihan ini.
Buku Pegangan Kitab Suci 2021 dapat diunduh di bawah ini:
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.