PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Madah
Langit bersorak gembira
Dan bumi bersukacita
Merayakan hari pesta
Para rasul yang mulia.
Diangkat menjadi duta
Bentara warta gembira
Mereka dikuasakan
Memberikan pengampunan.
S’moga pada akhir zaman
Pada saat pengadilan
Kami terima lindungan
Agar selamat dan aman.
Dimuliakanlah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
Ant.1: Kamulah yang tinggal besertaKu dalam cobaanKu, (M.P. Alleluya).
Mazmur 115 (116B,10-19)
Aku tetap percaya, sekalipun aku berkata,*
“Aku ini sangat tertindas”;
sekalipun aku berkata dalam kebingunganku,*
“Semua orang penipu”.
Bagaimana akan kubalas,*
segala kebaikan Tuhan terhadapku?
Aku mengangkat piala untuk merayakan keselamatan,*
sambil menyerukan nama Tuhan.
Aku akan menepati nadarku kepada Tuhan,*
di depan seluruh umatNya.
Sungguh berhargalah di hadapan Tuhan,*
kematian para kekasihNya.
Ya Tuhan, aku hambaMu, aku anak sahayaMu,*
Engkau telah melepaskan belengguku.
Aku mempersembahkan kurban syukur kepadaMu,*
sambil menyerukan nama Tuhan.
Aku akan menepati nadarku kepada Tuhan,*
di depan seluruh umatNya,
di pelataran rumah Tuhan,*
di tengah kota Yerusalem.
Ant.1: Kamulah yang tinggal besertaKu dalam cobaanKu, (M.P. Alleluya).
Ant.2: Aku berada di tengahmu sebagai pelayan, (M.P. Alleluya).
Mazmur 125 (126)
Ketika Tuhan memulangkan tawanan Sion,*
kita seperti orang yang bermimpi.
Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa,*
dan lidah kita dengan sorak-sorai.
Bahkan bangsa-bangsa kafir mengakui,*
“Agunglah karya Tuhan bagi mereka”.
Sungguh agung karya Tuhan bagi kita,*
sebab itu kita bersukacita.
Tuhan telah memulihkan nasib kita,*
seperti sungai kering berair lagi di musim hujan.
Yang menabur dengan bercucuran air mata,*
akan menuai dengan bersorak-sorai.
Ia pergi dengan menangis sambil membawa kantong benihnya,*
ia pulang sambil bernyanyi membawa berkas panenannya.
Ant.2: Aku berada di tengahmu sebagai pelayan, (M.P. Alleluya).
Ant.3: Kamu tidak lagi Kusebut hamba, melainkan sahabat, sebab segala yang Kudengar dari BapaKu telah Kunyatakan kepadamu, (M.P. Alleluya).
Kidung Ef 1,3-10
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus,+
yang telah memberkati kita dalam Kristus,*
dengan segala berkat rohani di surga.
Sebab dalam Kristus, Allah telah memilih kita,+
sebelum menciptakan jagat raya,*
supaya kita kudus dan tak bercela di hadapanNya.
Dengan cinta, Allah telah menentukan kita menjadi puteraNya,+
dengan perantaraan Yesus Kristus,*
karena kerelaan kehendakNya.
Supaya terpujilah rahmatNya yang mulia,+
yang dianugerahkanNya kepada kita,*
dalam Putera yang dikasihiNya.
Dalam Kristus, kita telah memperoleh penebusan berkat darahNya,+
yaitu pengampunan atas segala pelanggaran kita,*
menurut kekayaan rahmatNya yang dilimpahkanNya kepada kita.
Dengan segala hikmat dan kebijaksanaan,+
Allah telah menyatakan rencana kehendakNya kepada kita,*
Sekadar kerelaan yang diikhtiarkanNya dalam Kristus sejak dahulu.
Untuk menggenapkan segala jaman,+
yaitu menyatukan segala sesuatu di surga dan di bumi,*
dalam diri Kristus sebagai kepala.
Ant.3: Kamu tidak lagi Kusebut hamba, melainkan sahabat, sebab segala yang Kudengar dari BapaKu telah Kunyatakan kepadamu, (M.P. Alleluya).
Bacaan Singkat (Ef 4,11-13)
Kristus mengangkat baik rasul maupun nabi, baik pewarta Injil maupun gembala dan pengajar umat untuk memperlengkapi para kudus bagi tugas pengabdian. Dengan demikian dibangun tubuh Kristus sampai kita semua akhirnya bersatu dalam iman dan benar-benar mengenal Putera Allah. Maka, kita menjadi manusia sempurna dan mencapai taraf kedewasaan Kristus yang sepenuh-penuhnya.
Lagu Singkat
P: Wartakanlah kemuliaan Allah,* Di antara bangsa-bangsa. U: Wartakanlah. P: Dan karyaNya yang agung. U: Di antara bangsa-bangsa. P: Kemuliaan. U: Wartakanlah.
Ant.Kidung: Pada akhir dunia, bila Putera manusia duduk di atas takhta kerajaanNya, kamupun akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
KIDUNG MARIA (Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa,*
kuduslah namaNya.
Kasih sayangNya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta,*
yang hina-dina diangkatnya.
Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan,*
orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong
Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Ant.Kidung: Barnabas pergi ke Tarsus untuk mencari Saulus. Setelah bertemu, Barnabas membawanya ke Antiokhia. Di sana mereka tinggal satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang
Doa Permohonan
Saudara-saudara, kita dibangun atas dasar kedua belas rasul. Marilah kita berdoa kepada Bapa yang mahakuasa bagi umatNya:
U: Ingatlah akan GerejaMu, ya Tuhan.
P: Ya Bapa, Kristus yang bangkit dari alam maut, menyatakan diri pertama-tama kepada para rasul,* semoga kami memberi kesaksian tentang Dia sampai ke ujung bumi.
P: Engkau telah mengutus PuteraMu ke dunia untuk mewartakan kabar gembira kepada orang papa,* semoga kami mewartakan Injil dengan ikhlas dan berani.
P: Engkau mengutus PuteraMu untuk menaburkan benih sabdaMu,* semoga sabdaMu membawa hasil yang menggembirakan hati.
P: Engkau mengutus PuteraMu untuk memperdamaikan dunia dengan Dikau dalam darahNya,* semoga semua orang hidup dalam damai dengan Dikau dan dengan sesamanya.
P: Engkau mentakhtakan PuteraMu di sisi kananMu dalam kemuliaan surgawi,* semoga orang beriman yang telah meninggal Kauterima dalam kerajaanMu.
Bapa kami
Doa Penutup
Allah yang memegang nasib kami, Santo Barnabas Kautambahkan dalam bilangan para rasul. Semoga berkat doanya kami beruntung karena cinta kasihMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin
Sumber: brevirkas
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.